Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Travel

Travel Smarthajj Kendari Akui Kesalahan Telantarkan Jemaah Umrah

0
0
Travel Smarthajj Kendari Akui Kesalahan Telantarkan Jemaah Umrah
Owner Travel Smarthajj, Juleo Adi Pradana. Foto: Herlis Ode Mainuru/Kendariinfo. (23/3/2025).

Kendari – Owner Travel Smarthajj, Juleo Adi Pradana mengakui kesalahan telah melakukan penelantaran terhadap jemaah umrah pemberangkatan pada Januari 2025 lalu. Atas kesalahan yang dilakukan, ia menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang merasa dirugikan.

“Saya Juleo Adi Pradana dan istri saya yang bernama Andi Ulfa Nastassia Nono, kami selaku Owner PT Barakka Haramain Wisata dengan ini menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh jemaah umrah pemberangkatan bulan Januari 2025,” tuturnya, Minggu (23/3/2025).

Juleo tak menapik jika ada kelalaian yang dilakukan dalam pemberangkatan jemaah umrah rute pemberangkatan, Kendari – Jakarta – Bangkok – Abu Dhabi/Sharjah – Jeddah, dan rute kepulangan, Jeddah – Manila – Kuala Lumpur – Jakarta – Kendari.

“Kami secara sadar mengakui kesalahan dan kelalaian kami dalam melaksanakan penyelenggaraan ibadah umrah, sehingga terjadi penelantaran jemaah dengan rute pemberangkatan dan kepulangan tersebut,” tambahnya.

Untuk itu, atas nama pribadi, keluarga, dan perusahaannya, Juleo berkomitmen akan mempertanggungjawabkan kesalahan yang telah ditimbulkan.

“Kami dari manajemen PT Barakka Haramain Wisata berkomitmen dan bertanggung jawab, sebab ini adalah kesalahan dan kelalaian kami dalam melaksanakan penyelenggaraan ibadah umrah tersebut,” tambah Juleo.

Dalam kesempatan itu juga, Juleo meminta maaf kepada seluruh pihak yang merasa kurang nyaman dengan sejumlah pernyataan yang telah dilontarkan di berbagai media sosial beberapa waktu lalu.

“Pada kesempatan ini pula saya bersama istri saya menyampaikan permohonan maaf kepada pihak-pihak yang merasa kurang nyaman atas pernyataan kami sebelumnya pada saat konferensi pers atas berita penelantaran jemaah ibadah umrah yang lalu,” tutur Juleo.

Ia juga menegaskan bahwa permintaan maaf yang disampaikan secara terbuka itu dilakukan dengan sadar, tanpa adanya paksaan dari pihak manapun. Semua diucapkan dengan penuh sungguh-sungguh dan semata-mata karena kelalaian yang ia lakukan.

Isu Penelantaran Jemaah Umrah asal Sultra hingga 2 Orang Meninggal Dunia, Travel Angkat Bicara

Bagikan berita ini:
Tetap terhubung dengan kami: