Tudingan Kades dan Sekdes Tapumea Lakukan Pungli Tidak Benar, IPPMATA: Miskomunikasi

Konawe Utara – Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Tapunggaya Tapuemea Tapunopaka (IPPMATA) Kabupaten Konawe Utara (Konut), menemukan titik terang usai melayangkan tudingan bahwa Kepala Desa (Kades) dan Sekretaris Desa (Sekdes) Tapuemea melakukan pungutan liar (pungli) dengan memangkas uang pemberdayaan pemuda masyarakat pada Jumat (7/7/2023) lalu. IPPMATA menyebutkan jika tudingan tersebut ternyata tidak benar, karena sebelumnya terdapat miskomunikasi.

Ketua IPPMATA Konut, Jery Novriwansyah mengatakan, dana yang dipangkas sebanyak 50% ternyata diperuntukkan oleh Perusahan Bongkar Muat (PBM) yang berada di Desa Tapuemea.

“Persoalan tersebut hanya ada miskomunikasi antara pemerintah desa bersama mahasiswa IPPMATA, dana tersebut diambil 50% kemudian di peruntukkan oleh PBM, dan bukan untuk pribadi mereka,” kata Jery kepada Kendariinfo, Senin (17/7).

Jery berharap, dari persoalan itu sekiranya tidak ada lagi masalah yang berkaitan dengan pungli. Oleh karena itu, masalah tersebut merupakan miskomunikasi yang telah diklarifikasi oleh Kades dan Sekdes Tapuemea sendiri.

“Jadi dana tersebut di peruntukkan oleh PBM Tapuemea sesuai dengan berita acara kami ke PT Cinta Jaya terkait pemberdayaan,” harapnya.