Tunaikan Titah Pj. Gubernur, Kadis Gandeng DWP Dikbud Sultra Gaungkan Semangat Moderasi Beragama di Wakatobi

Wakatobi – Tunaikan titah Penjabat (Pj.) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sultra menggandeng Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dikbud Sultra untuk menggaungkan semangat moderasi beragama di Kabupaten Wakatobi, Sabtu (21/10/2023).
Semangat moderasi beragama ini dipimpin langsung oleh Kepala Dikbud Sultra, Yusmin didampingi Ketua DWP Dikbud Sultra, Nurhayati Yusmin dan diikuti oleh puluhan kepsek dan guru-guru, serta ratusan pelajar SMA/SMK yang berlokasi di SMA Negeri 2 Wangiwangi.
Dalam sambutannya, Yusmin mengaku, moderasi beragama adalah salah satu cara yang dilakukan oleh Dikbud Sultra dan DWP Dikbud Sultra untuk menyatukan persepsi dalam dunia pendidikan agar masing-masing guru dan pelajar saling menghargai serta tidak terpecah belah.

“Kami segenap keluarga besar pelajar dan guru-guru di Kabupaten Wakatobi mendukung penguatan moderasi beragama. Kekerasan “no”, prestasi “yes”, NKRI “harga mati”,” kata Yusmin yang diikuti oleh puluhan guru dan ratusan pelajar di Wakatobi.
Selain menggemakan semangat moderasi beragama, Kadis Dikbud Sultra juga memberikan motivasi kepada ratusan pelajar yang hadir di sekolah itu. Dalam sambutannya, Yusmin menegaskan, pelajar-pelajar asal Wakatobi adalah sosok generasi milenial yang mempunyai semangat yang tinggi untuk menyelesaikan jenjang pendidikan formal.
Tentunya, kata Yusmin, setiap proses yang dilakukan oleh para pelajar akan membuahkan hasil di kemudian hari. Olehnya itu, ia berharap agar para generasi emas asal Wakatobi itu tidak patah semangat, tetap sekolah dan Dikbud Sultra akan selalu menjadi garda terdepan dalam pemenuhan kebutuhan di dunia pendidikan.
“Orang Wakatobi memiliki semangat yang besar untuk sekolah. Ombak besar saja di area perairan bisa kita lalui, apalagi hanya dunia pendidikan, kita semua akan menjadi orang besar dan sukses kelak,” tegasnya.
Yusmin melanjutkan, ada banyak ragam di kalangan dunia pendidikan Wakatobi. Olehnya itu, status sosial antara si kaya dan si miskin, siswa berprestasi atau tidak berprestasi, maupun perbedaan lainnya tidak boleh dipelihara. Sebab, semua sama dan harus mendapatkan perlakukan yang merata.
“Kita semua adalah saudara. Jangan saling hina, jangan saling menjatuhkan, jangan saling bullying, jangan bercerai berai tetapi mari saling merangkul dan bergandeng tangan demi kemajuan daerah tercinta kita,” bebernya.
Tak hanya itu, Yusmin mengajak para pelajar agar menghormati guru-guru di sekolah sebab tanpa didikan guru maka mereka tak akan bisa menuai sejumlah prestasi.
“Saya pun berada di depan ini sebagai Kadis Pendidikan Sultra karena didikan guru-guru. Jadi, mari kita hargai dan cintai guru-guru yang mendidik kita semua,” paparnya.
Dengan suksesnya kegiatan tersebut, Yusmin menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada seluruh pihak SMA/SMK di Wakatobi yang telah menyambut mereka selama berada di daerah tersebut.
“Khususnya kepada Pj. Gubernur Sultra, pak Komjen Pol (Purn) Andap Budi Revianto, terima kasih atas dukungannya. Kami dan DWP Dikbud Sultra akan terus menggaungkan semangat moderasi beragama ini di dunia pendidikan agar tak tak ada pertikaian antara satu dengan yang lain,” pungkasnya.





