UM Buton Fashion Week dengan Pakaian Adat untuk Promosikan Prodi
Buton – Universitas Muhammadiyah (UM) Buton Fashion Week yang didadakan di depan halaman kampus atau tepatnya di Jalan Betoambari, Kelurahan Lanto, Kecamatan Batupoaro, Kota Baubau untuk mempromosikan program studi (Prodi) Ilmu Komunikasi (Ilkom), Selasa (26/7). Hal itu diungkapkan oleh dosen Ilkom UM Buton, Muhammad Rizal Ardiansyah Putra kepada Kendariinfo, Kamis (28/7).
“Ini inisiatif Prodi dengan niat promosi. Semua tidak direncanakan, hanya kebetulan, karena kegiatan tersebut berbarengan dengan pentas drama yang mereka (mahasiswa-mahasiswi) selenggarakan di aula UM Buton yang berjudul Wandiu-diu. Mereka gunakan pakaian SMA dan ada yang menggunakan pakaian adat Buton,” kata Rizal.
Rizal menjelaskan, usai mahasiswa-mahasiswi Ilkom pulang dari pentas drama Wandiu-diu, dirinya lalu berinisiatif merekam dan membuat video UM Buton Fashion Week di depan halaman kampus. Sebab, pakaian yang digunakan mahasiswa-mahasiswi itu mendukung untuk dibuatkan video street fashion. Dia menyebut, UM Buton Fashion Week ini dibuat dan direkam pada pukul 23.00 WITA, Selasa (26/7) sehingga tidak mengganggu pengendara roda empat dan dua.
“Jalanan sudah sepi karena kegiatan drama di kampus juga baru selesai. Karena busana mereka mendukung dan jalanan sudah sunyi, saya berinisiatif untuk merekam sebelum mereka pulang dan ada pula yang cuma ingin nyeberang makan nasi padang di seberang jalan tersebut,” jelas Rizal.
Dia mengaku, kegiatan tersebut terinspirasi dari Citayam Fashion Week yang digelar di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Citayam Fashion Week sendiri merupakan fenomena street fashion yang tercipta dari remaja-remaja asal Citayam dan Bojonggede, Kabupaten Bogor, serta Kota Depok. Tren ini baru merebak beberapa waktu lalu.
“Iya sudah pasti (terinspirasi Citayam Fashion Week), namun dikemas berbeda dengan nuansa pakaian adat Buton,” ungkapnya.
Kendati demikian, UM Buton Fashion Week diunggah di media sosial (medsos) @komunikasi.umbuton di TikTok dan Instagram resminya. Dalam unggahannya, tampak mahasiswa-mahasiswi Ilkom berjalan kaki mengenakan seragam SMA, kain tenun khas Buton seperti sarung Leja dan baju Kaboroko di sebuah zebra cross depan halaman kampus UM Buton.
Ke depannya, lanjut Rizal, UM Buton Fashion Week rencananya akan kembali diadakan di lokasi yang berbeda. Dia juga berencana untuk mengunggah video UM Buton Fashion Week yang kedua di medsos Ilkom UM Buton.
“Mungkin bisa jadi ada, namun di tempat yang layak. Untuk videonya bakal di-upload part 2-nya, walaupun dalam 1 momen yang sama,” tutupnya.