Update Pendapatan dan Belanja Negara di Sultra hingga Juni 2024
Sulawesi Tenggara – Kementerian Keuangan Republik Indonesia melalui Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Sulawesi Tenggara (Sultra) merilis sejumlah capaian realisasi anggaran sejak 1 Januari 2024 hingga 28 Juni 2024. Salah satunya adalah laporan realisasi pendapatan negara di Sultra, yakni sebesar Rp1.880,23 miliar dan realisasi belanja negara sebesar Rp11,50 triliun.
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) DJPb Sultra, Syarwan, mengatakan realisasi pendapatan sebesar Rp1,8 triliun tersebut berasal dari penerimaan dalam negeri berupa penerimaan perpajakan sebesar Rp1.456,1 miliar. Terdapat pula penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp424,13 miliar.
Penerimaan perpajakan secara year on year (yoy) mengalami kontraksi sebesar 6,28 persen, sedangkan penerimaan PNBP juga terkontraksi sebesar 7,14 persen. Untuk realisasi belanja negara sebesar Rp11,50 triliun disumbangkan belanja kementerian lembaga (K/L) sebesar Rp3,48 triliun dan Transfer ke Daerah (TKD) sebesar Rp8,01 triliun.
“Persentase realisasi total belanja negara sebesar 44,22 persen dari pagu (batas pengeluaran tertinggi), terdiri dari belanja K/L sebesar 46,83 persen dari pagu dan TKD sebesar 43,17 persen dari pagu,” katanya, Sabtu (29/6/2024).
Secara yoy, belanja K/L mengalami kontraksi sebesar 0,45 persen dan belanja TKD tumbuh sebesar 3,31 persen. Pada belanja K/L, realisasi belanja tertinggi oleh Polri sebesar Rp0,55 triliun atau 15,88 persen dari total realisasi di wilayah Sulawesi Tenggara.
“Sementara pertumbuhan belanja tertinggi (yoy) pada Kementerian Pertahanan dan KPU masing-masing sebesar 60,86 persen dan 58,72 persen yang berasal dari penyerapan anggaran untuk belanja pegawai dan tahapan kegiatan Pemilu dan Pilkada 2024,” lanjutnya.
Apabila dilihat dari persentase terhadap pagu, kinerja realisasi belanja K/L tertinggi terdapat pada KPPN Raha sebesar 53,52 persen yang terutama disumbangkan oleh akselerasi belanja barang dan belanja pegawai.
“Dilihat dari nominal, kinerja tertinggi dicapai oleh KPPN Kendari sebesar Rp2,59 triliun atau sekitar 74,75 persen dari seluruh realisasi belanja K/L di KPPN,” pungkasnya.