Usai Gempa M 5,2, Sultra Kembali Diguncang 5 Kali Gempa Susulan
Kendari – Wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali diguncang gempa tektonik susulan sebanyak lima kali setelah sebelumnya terjadi gempa Magnitudo (M) 5,2, Sabtu (26/3/2022).
“Hingga pukul 21.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya lima aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M 4,5,” jelas Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangan resminya.
Bambang menerangkan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar Lawanopo.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar,” terangnya.
Dengan adanya aktivitas gempa yang berulang tersebut, ia mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Dia juga mengingatkan masyarakat untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” tambahnya.
Gempa tersebut berdampak dan dirasakan pada beberapa daerah di Sultra di antaranya, Kota Kendari dengan skala intensitas IV MMI, Kabupaten Kolaka, Kabupaten Konawe, dan Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) dengan skala intensitas III-IVMMI.
Hingga saat ini sudah ada laporan dampak kerusakan di daerah Kendari yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Diberitakan sebelumnya, terjadi gempa bumi di Kota Kendari, Sabtu (26/3). Berdasarkan hasil analisis BMKG, gempa bumi bermagnitudo (M) 5,2 ini terjadi sekitar pukul 21.16 WITA.
Pusat gempa terletak pada titik koordinat 3.83 LS, 122.69 BT dengan kedalaman 10 kilometer atau tepatnya berada di 27 kilometer timur laut Kendari, Sultra.