Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Terkini

Viral Video Penjual Es Krim Dipukul Pendemo di Hadapan Personel Polres Bombana

0
0
Viral Video Penjual Es Krim Dipukul Pendemo di Hadapan Personel Polres Bombana
Detik-detik penjual es krim di Bombana dipukul pendemo di hadapan polisi. Foto: Istimewa. (9/8/2024).

Bombana – Video penjual es krim dipukul pendemo di hadapan sejumlah personel kepolisian dari Polres Bombana viral di media sosial (medsos).

Dalam video yang diterima Kendariinfo, penjual es krim yang mengendarai sepeda motor warna merah paduan hitam itu tampak memuat jualannya di belakang motor miliknya.

Saat melintas, ia berhadapan dengan sejumlah pendemo yang menghalangi jalan bahkan menutup akses jalan menggunakan ban yang dibakar. Akibatnya, kondisi lalu lintas macet total dan aparat kepolisian dari Polres Bombana berusaha mengurai kemacetan.

Karena ingin menjajakan jualannya demi mendapatkan pundi-pundi rupiah, penjual es krim itu nekat melewati lokasi tersebut sambil mengambil posisi di bagian pinggir jalan raya.

Tiba-tiba, ia diadang oleh pria berbaju putih dan celana hitam lalu mendorong motornya agar memutar haluan. Tidak sampai di situ, pria tersebut memukul kepala korban menggunakan kepalan tangan dan untungnya mengenai helm yang dipakai.

Saat pemukulan yang dilakukan berulang kali itu, ada tiga orang pria berseragam polisi. Salah satu di antaranya berdiri di tepi jalan, sedangkan dua lainnya memilih mengarahkan penjual itu mundur.

Kasi Humas Polres Bombana, Ipda Abdul Hakim, mengatakan demo tersebut dilakukan warga yang menuntut perbaikan jembatan penghubung Kabupaten Bombana dan Kota Kendari agar segera diperbaiki sebab sudah tidak layak pakai.

Abdul menyebut demo tersebut berlangsung di Desa Langkoala, Kecamatan Lantari Jaya pada Jumat (9/8) lalu. Saat itu, ada sejumlah polisi yang bertugas di sana, yakni dari Polsek setempat dan Polres Bombana. Meski begitu, ia juga menjelaskan bahwa pendemo lah yang memukul kepala penjual es krim itu.

“Pendemo pak (yang memukul),” katanya kepada Kendariinfo, Minggu (11/8).

Kata Abdul, korban tidak melaporkan kejadian itu ke polisi. Terkait dengan pemukulan yang terjadi di hadapan polisi, ia belum memberikan keterangan resmi.

“Nanti koordinasi dengan Kasat Reskrim,” pungkasnya.

Bagikan berita ini:
Tetap terhubung dengan kami: