Volume Sampah Kendari Meningkat hingga 325 Ton per Hari Pascalebaran
Kendari – Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) mencatat volume sampah di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) meningkat hingga 325 ton per hari setelah perayaan Iduladha 1443 Hijriah. Hal itu berdasarkan jumlah sampah yang diangkut dari tempat penampungan sementara (TPS) menuju tempat penampungan akhir (TPA) pada Senin (11/7/2022) atau H+1 lebaran.
Kepala Bidang (Kabid) Persampahan dan Pengelolaan Limbah B3 DLHK Kota Kendari, Adi Jaya Purnama, mengatakan angka tersebut jauh melebihi produksi sampah pada hari biasa yang hanya mencapai 264,5 ton. Jika pada hari biasa petugas kebersihan hanya mengangkut 190 ton, pascalebaran sampah yang dibawa dari PTS mencapai 325 ton. Bahkan, sampah 325 ton tersebut baru yang diangkut dari TPS, belum termasuk seluruh lokasi pembuangan liar oleh masyarakat.
“Tetap ada kenaikan sampah di hari lebaran maupun pascalebaran, karena semua itu ada kaitannya. Di hari H+1 lebaran kurban itu sampah yang kita angkut dari TPS 325 ton,” kata Adi kepada Kendariinfo, Selasa (12/7).
Adi menyebut, buangan rumah tangga paling mendominasi dibanding sampah yang lain. Menurut Adi, peningkatan jumlah sampah tersebut juga dipengaruhi minimnya pelayanan petugas kebersihan pada hari lebaran. Untuk mempercepat pelayanan sampah di TPS maupun lokasi pembuangan liar, pihaknya telah menurunkan alat berat. Dengan begitu, peningkatan sampah masyarakat pascalebaran di Kota Kendari segera teratasi.
“Jumlah TPS di Kendari 500, sedangkan lokasi liar pembuangan sampah sekitar 100, lumayan banyak. Dari kemarin sebenarnya kita sudah sentuh, tapi belum maksimal. Saat ini kami menangani sampah dengan menerjunkan alat berat,” ujarnya.