Wakil Sultra untuk Duta Siswa Indonesia 2025 Terkendala Biaya
Konawe Selatan – Salah satu wakil Sulawesi Tenggara (Sultra) pada pemilihan Duta Siswa Indonesia 2025, Tirta Triani (14), mengaku terkendala biaya untuk berangkat ke lokasi kegiatan di Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut).
Tirta Triani merupakan salah satu wakil Sultra yang akan bersaing dengan pelajar-pelajar lain di seluruh Indonesia untuk berlomba pada ajang tersebut. Nantinya kegiatan nasional itu akan diselenggarakan di Kota Medan pada 23 – 25 Januari 2024.
Tirta mengatakan kendala utama yang dihadapi dalam mengikuti Pemilihan Duta Siswa Indonesia adalah biaya karantina, akomodasi, dan transportasi, terutama untuk mengikuti tahap grand final di tingkat nasional.
“Sebagai perwakilan dari Sultra, perjalanan ke lokasi kegiatan membutuhkan dukungan finansial yang cukup besar,” katanya kepada Kendariinfo, Senin (9/12/2024).
Meskipun demikian, Tirta mengaku sudah berusaha mencari solusi dengan mengajukan kerja sama kepada sponsor dan pihak-pihak yang peduli terhadap pendidikan untuk membantu mewujudkan kesempatan itu.
“Saya percaya bahwa perjuangan ini tidak hanya untuk saya pribadi, tetapi juga membawa nama baik daerah,” lanjutnya.
Pelajar SMPN 25 Konawe Selatan itu menyebut penyelenggara acara tidak menanggung seluruh biaya, karena yayasan penyelenggara masih berstatus swasta. Sebagai organisasi non-pemerintah, pendanaan terbatas dan lebih difokuskan pada pelaksanaan acara, pembinaan, dan fasilitas selama kompetisi berlangsung.
Pemilihan Duta Siswa Indonesia sendiri adalah ajang yang memberikan kesempatan kepada peserta untuk menunjukkan kemandirian, kreativitas, dan kemampuan membangun jejaring dengan berbagai pihak, termasuk mencari sponsorship. Oleh karena itu, peserta diharapkan dapat menunjukkan inisiatif dan kemandirian, termasuk mencari dukungan dari sponsor untuk kebutuhan akomodasi, transportasi, dan keperluan lainnya.
Siswi kelas 9 itu mengaku membutuhkan beberapa tambahan dana untuk menutupi tiket pesawat pulang pergi (PP) Kendari – Medan, biaya karantina yang paling lambat dibayarkan pada 20 Desember 2024 (pembayaran pertama) dan 10 Januari 2025 (pembayaran kedua). Baju adat khas Sultra, dress atau gaun untuk acara final, keperluan selama karantina (dresscode karantina), serta kebutuhan personal, juga membutuhkan biaya.
Editor Kata: Ratnawati (Magang)