Wali Kota Kendari Tunggu Juknis Kemenpan RB soal Penghapusan Tenaga Honorer
Kendari – Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir mengatakan saat ini pihaknya masih masih menunggu petunjuk teknis (juknis) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), soal penghapusan tenaga honorer.
Keputusan yang dikeluarkan tersebut menuai polemik dan perdebatan di berbagai daerah tidak terkecuali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Pasalnya, jika hal tersebut disahkan, ribuan tenaga honorer di Kota Kendari terancam menganggur di 2023 mendatang.
“Persoalan itu kami masih menunggu petunjuk teknisnya seperti apa. Kemarin melalui Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia sudah mempertanyakan kira-kira petunjuk teknisnya seperti apa,” ujarnya, Selasa (21/6/2022).
Ia menilai, maksud dari surat keputusan Kemenpan RB akan ada dua kemungkinan, yakni meniadakan penerimaan tenaga honorer di 2023, atau menghapus para tenaga honorer yang saat ini masih bekerja.
“Kalau hanya stop menerima, walau pun ada dampaknya, tapi kami masih bisa cari solusinya, masih soft, tapi kalau yang masih bekerja akan diberhentikan, itu yang kira-kira akan menjadi masalah,” tutupnya.
