Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Terkini

Warga di Soropia Konawe Keluhkan Tak Nikmati Fasilitas Jaringan Internet Sejak Lahir

2
0
Warga di Soropia Konawe Keluhkan Tak Nikmati Fasilitas Jaringan Internet Sejak Lahir
Warga mengakses jaringan provider dengan mencari tempat yang tinggi atau perbukitan. Foto: Istimewa.

Konawe – Warga di Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengeluhkan tak bisa menikmati jaringan internet di daerah sejak lahir. Sedikitnya ada enam desa yang terdampak sulitnya akses jaringan provider apapun.

Enam desa itu di antaranya Waworaha, Soropia, Sawapudo, Lalanu, Roda, Atowatu, dan Telaga Biru. Warga pun meminta perhatian pemerintah setempat guna meminta provider bisa menyediakan fasilitas tersebut.

Warga bernama Dista Aprianti (22) mengatakan dari enam desa ini, sebagian memiliki akses internet buruk. Bahkan, desa lainnya belum terjangkau internet sama sekali sehingga menjadi daerah blankspot. Kolaborasi pemerintah dan swasta dinilai perlu untuk mewujudkan Indonesia merdeka internet pada 2024.

Warga mengakses jaringan provider dengan mencari tempat yang tinggi atau perbukitan. Foto: Istimewa.

“Sinyal telepon seluler dari dua provider besar di Indonesia seketika hilang saat memasuki desa-desa tersebut. Padahal desa-desa ini berada tidak jauh dari wisata Pantai Toronipa,” ungkapnya saat dihubungi Kendariinfo, Sabtu (13/4/2024).

Dista mengungkapkan daerah ini merupakan medan perbukitan, yang diduga menjadi penyebab sulitnya akses internet dari desa-desa lainnya.

Dampaknya, warga yang hendak menggunakan akses internet harus mencari tempat yang tinggi atau bukit untuk bisa mengakses jaringan. Untuk tersambung dengan internet, mereka harus bergeser ke daerah pegunungan perbukitan.

Belum lagi urusan layanan masyarakat dan laporan ke instansi pemerintah secara online yang tentu saja mengharuskan adanya koneksi internet.

Warga mengakses jaringan provider dengan mencari tempat yang tinggi atau perbukitan. Foto: Istimewa.

“Dampak ada tidaknya internet bagi warga sungguh terasa,” ungkapnya.

Dista berharap perhatian pemerintah setempat yang bisa menyambungkan suara keinginan warga sekitar kepada pihak provider. Sebab, akan banyak dampak positif yang diterima warga jika adanya pemenuhan jaringan yang baik bagi warga sekitar.

“Saya percaya dengan adanya akses ke dunia maya mampu mendongkrak ekonomi, bukan hanya taraf hidup warga melainkan juga mampu mengembangkan desa,” pungkasnya.

Bagikan berita ini:
Tetap terhubung dengan kami: