Warga Konsel Tagih Ali Mazi soal Perbaikan Jalan yang Dijanjikan Sejak 2017
Konawe Selatan – Warga Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) menagih Gubernur Ali Mazi terkait perbaikan jalan yang dijanjikan sejak tahun 2017 lalu. Pasalnya masa jabatan Ali Mazi akan segera berakhir, namun janji yang telah dilontarkan kepada masyarakat hingga kini belum terealisasi.
Janji yang disampaikan oleh Ali Mazi itu dibuat dalam bentuk pernyataan sikap tertanggal 20 September 2017, bahkan bermeterai Rp6 ribu. Saat itu, Ali Mazi yang membubuhkan tanda tangan langung masih berstatus sebagai Calon Gubernur Sultra 2018 – 2023.
Ali Mazi membuat pernyataan tersebut saat ia bersama rombongannya melakukan sosialisasi guna menyampaikan visi misi, terkait alasan pencalonan dirinya sebagai orang nomor satu di Sultra. Di hadapan masyarakat Konsel, ia berjanji akan memprioritaskan pembangunan infrastruktur terutama jalan raya yang rusak parah dan belum tersentuh perbaikan.
Namun warga menyebut pernyataan sikap yang telah dibuat Ali Mazi hanyalah sekadar janji belaka. Sebab hingga tahun 2023 ini, atau masa jabatan Ali Mazi yang tidak lama lagi bakal segera berakhir.
“Janjinya itu disampaikan tahun 2017 lalu, dia lakukan sosialisasi itu hari,” kata salah satu warga bernama Muh Taufik Mansyur saat dihubungi Kendariinfo, Minggu (14/5/2023).
Taufik menyebut, janji yang tidak diaktualisasikan Ali Mazi itu merupakan bentuk pembodohan terhadap masyarakat Konsel, baik orang tua, tokoh-tokoh agama, dan para pemuda yang saat itu menyimpan harapan besar kepada Ali Mazi.
“Sama artinya kami dibohongi karena sampai saat ini belum juga ditepati itu janjinya,” kesalnya.
Terkait kondisi jalan di Konsel, lanjut Taufik, ada sekitar 25 kilometer jalan raya yang luput perhatian khususnya di wilayah Kecamatan Lalembuu. Kondisinya begitu memprihatinkan bahkan sejak belasan tahun lalu terkesan diabaikan, masyarakat sekitar pun seolah-olah dianaktirikan oleh Pemprov Sultra.
Ia menambahkan, jalan raya di kecamatan tersebut merupakan akses jalan penghubung antar kabupaten. Banyak kendaraan yang melintas apalagi mata pencaharian warga di sana kebanyakan dari perkebunan.
Dengan kondisi jalan yang rusak tersebut, hasil perkebunan warga yang akan dikirim ke luar kabupaten termasuk pengendara lain yang melintas kerap kali mendapat sejumlah kendala.
“Ada yang kecelakaan, ada juga mobil yang tertanam lumpur kalau lagi hujan, jalanannya berlubang, kalau kemarau debunya beterbangan dan masuk ke rumah warga,” tambahnya.
Taufik menjelaskan, masa jabatan Ali Mazi sebagai Gubernur Sultra tak cukup setahun lagi. Ia berharap, di sisa masa jabatan itu gubernur dapat menuntaskan janji-janjinya, apalagi jika ingin melanjutkan karir ke DPR RI.
“Bagaimana kita mau pilih dan percaya dia lagi, janjinya saja sama kita di sini belum dipenuhi,” bebernya.
Sementara itu, Gubernur Ali Mazi beberapa waktu lalu menegaskan, kerusakan jalan tidak hanya terjadi di Konsel namun di beberapa kabupaten/kota lainnya. Olehnya itu, pihaknya melakukan perbaikan secara bertahap.
“Jadi kita tetap akan perbaiki, tapi satu per satu. Kan jalan yang rusak ini banyak, jadi tinggal tunggu giliran saja,” pungkasnya.
