Wira Muhammad Rafli, Delegasi Sultra pada Pertukaran Pemuda 2024 di Australia
Kendari – Wira Muhammad Rafli (@wirarafli), pemuda asal Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), terpilih menjadi kandidat utama Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) 2024 pada program Australia-Indonesia Youth Exchange Program (AIYEP).
Alumnus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari itu akan menjadi representasi Sultra dan Indonesia di Negeri Kanguru, Australia. Dia terpilih setelah melewati rangkaian seleksi yang cukup ketat, mulai dari daerah hingga nasional.
Pria 23 tahun itu mengaku telah mencoba ikut seleksi program dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sejak 3 tahun lalu. Di mana dirinya selalu nyaris terpilih menjadi kandidat utama, tetapi Tuhan berkehendak lain.
“Sudah coba sebanyak 3 kali. Tahun 2022 masih top 3 dan tahun lalu masih jadi runner-up,. Alhamdulillah tahun ini diberikan kesempatan untuk menjadi delegasi Bumi Anoa di Australia nantinya,” katanya, Jumat (28/6/2024).
Anak dari pasangan Widodo Budidarmo dan Ratnawati itu mengaku sangat bahagia bisa sampai pada pencapaian tersebut. Apalagi perjuangannya selama ini tidak mudah. Dia mengungkapkan bahwa peserta lain yang juga mengikuti seleksi merupakan pemuda-pemuda hebat dengan segudang pengalaman.
“Tahun ini seleksinya lebih ketat, karena setelah lolos di seleksi daerah, kami masih harus menjalani seleksi nasional lagi oleh Kemenpora. Alhamdulillah setelah berikhtiar panjang dan juga diiringi dengan doa orang tua serta orang terdekat, bisa dimudahkan sampai terpilih di seleksi nasional,” tambahnya.
Penetapan Rafli sebagai delegasi Sultra tertuang dalam Surat Kemenpora Nomor: B/PP.04.01/6.25.16/DII-5/VI/2024 tertanggal 25 Juni 2024. Dia akan menjadi delegasi Indonesia bersama 32 pemuda dan pemudi lainnya dari beberapa provinsi di Indonesia.
Dia mengaku termotivasi untuk terus bersaing di program pertukaran itu karena ingin mendapatkan pengalaman serta ilmu di dunia internasional yang bisa dimanfaatkan dirinya agar bisa lebih berdampak bagi Sultra.
Dia juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak. Dia pun berharap dukungan serta doa agar dilancarkan selama program berlangsung hingga sampai ke Australia dan kembali lagi ke Indonesia.
“Mohon doa agar semua bisa dimudahkan dan dilancarkan. Insyaallah pengalaman yang didapatkan dari program ini, semoga bisa bermanfaat untuk saya ke depannya. Bisa berdampak lebih lagi bagi masyarakat di daerah saya, Sulawesi Tenggara,” harapnya.
Nah sekarang Makin Tahu Indonesia kan!!
