2 Aduan Curanmor Tak Ada Kejelasan, Ibu di Kolaka: Percuma Lapor Polisi

Kolaka – Seorang ibu di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) bernama Ismayani (29) mengeluhkan kelambatan penanganan dua laporannya terkait aksi pencurian kendaraan motor (curanmor) di Polres Kolaka.
Kepada Kendariinfo, Ismayani blak-blakan mengungkapkan kekesalannya terkait kelambatan penanganan dua laporannya.
Jelas Ismayani, laporan pertamanya dimasukan pada 31 Mei 2024 lalu, di mana motor miliknya yang bernomor polisi (nopol) DT 2588 SB dibawa kabur oleh seorang pria.
“Alasannya (pelaku) itu hari, motor mau dipinjam saja. Tetapi tidak dikasi kembali sampai sekarang,” kesalnya, Sabtu (14/6/2025).
Laporan kedua masuk ke Polres Kolaka 11 April 2025. Dalam kasus ini, sepeda motor yang mau dijual Ismayani dibawa kabur oleh seorang pria yang mengaku ingin membeli. Modus pelaku adalah mengecek kendaraan lebih dulu sebelum melakukan transaksi.
“Pelaku simpan tas sebagai jaminan. Ternyata itu tas tidak ada isinya, motor dibawa kabur sampai sekarang,” tuturnya.
Namun, hingga saat ini tindak lanjut dari dua laporannya tidak ada kejelasan. Bahkan, kata Ismayani, untuk berkoordinasi saja dengan penyidik yang menangani kasusnya, ia harus rutin bertanya atau berkunjung ke Polres Kolaka.
“Saya terus yang hubungi mereka, kadang habis juga waktu mau ke polres mempertanyakan aduan ku tapi tidak ada juga kejelasan, hanya disuruh tunggu terus,” bebernya.
Kekesalan Ismayani kian memuncak saat iya mengetahui, bahwa temannya yang juga mengalami hal yang serupa mendapatkan atensi dari penyidik Polres Kolaka.
“Temanku sudah dicek-cek semua di tempatnya yang hilang. Sementara saya, dua aduan belum pernah mereka datangi di sini. Percuma kita lapor polisi ini kalau begini. Masa mau tunggu viral dulu,” ujarnya.
Menanggapi itu, Kasi Humas Polres Kolaka, Iptu Dwi Arif menyebut, untuk aduan pertama, ia sedang mengecek di tim yang menangani laporan tersebut. Sedangkan aduan kedua, sedang dalam penyelidikan.
“(Aduan pertama) untuk terduga inisial A saya up dulu ke tim. (Aduan kedua), wajah di CCTV tidak jelas. Rekam jejak, terduga pelaku berada di luar Sultra,” ucap Arif.
Arif berharap, korban bersabar dan bisa memercayakan kasusnya kepada pihak kepolisian.


