Konsumen Vaporsix Ikut Sumbang PAD Sultra
Kendari – Hadirnya toko vape di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) ikut menambah jumlah pengguna dan pelaku usaha vape. Data dari Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI), pemilik usaha vape di seluruh Indonesia menyentuh angka hampir 5.000 toko.
Hal tersebut tentu menjawab keinginan pengguna vape yang terus bertambah dari tahun ke tahun. Mungkin belum banyak yang tahu, pengguna dan usaha vape ternyata ikut meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), baik kota maupun provinsi. Dan itu termasuk konsumen dan toko vape terlengkap di Kota Kendari, Vaporsix.
Owner Vaporsix, Jo Indra Yulianto menyebut konsumennya turut menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Kendari dan Provinsi Sultra.
“Kalau pelanggan yang datang ke sini, datang beli vape, dan perlengkapannya itu juga ikut menyumbang Pendapatan Asli Daerah Kendari dan Sultra loh,” ungkapnya kepada Jurnalis Kendariinfo.
Dia mengatakan, sejak 2018 vape resmi dilegalkan oleh pemerintah Indonesia. Akibatnya, para pengguna vape harus membayar pajak ke negara melalui cukai hasil tembakau yang terdapat pada liquid vape.
“Sejak awal kita buka di Kendari 2018, kita juga membayar cukai kepada pemerintah. Dan itu lumayan lah,” sambung Jo.
Aturan tersebut berdasarkan PMK 146/PMK.010/2017 Tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau, maka liquid vape dikenakan tarif cukai sebesar 57% dan diberlakukan mulai tanggal 1 Juni 2018.
”Ayo kita kita bantu perkembangan daerah kita, khususnya Kota Kendari dengan menggunakan produk-produk yang dapat meningkatkan pendapatan daerah. Kalau mau jalan-jalan, toko kami ada di Jalan H. Supu Yusuf no. 79,” tambahnya.
Laporan: Risman
