Wanita Baubau Dibunuh di Lokasi Berbeda oleh TNI Sebelum Dibuang Bawah Jembatan

Baubau – Komandan Detasemen Polisi Militer (Denpom) XIV/3 Kendari, Letkol CPM Haryadi Budaya Pela, mengungkap fakta baru dalam kasus pembunuhan wanita berinisial WK (23) yang ditemukan tewas di bawah Jembatan Permandian Kogawuna, Jalan Lingkar Bungi–Sorawolio, Kelurahan Lakologou, Kecamatan Kokalukuna, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Haryadi menyebut, berdasarkan hasil penyelidikan, korban tidak dibunuh di lokasi penemuan jenazah. WK dieksekusi di tempat lain sebelum akhirnya jasadnya dibuang ke bawah jembatan untuk mengelabui masyarakat dan aparat penegak hukum.
“Korban sudah meninggal duluan baru dibuang di bawah jembatan,” kata Haryadi kepada Kendariinfo, Jumat (26/12/2025).
Namun demikian, pihak Denpom belum mengungkap lokasi pasti tempat korban dihabisi. Haryadi hanya memastikan bahwa pemindahan jenazah dilakukan menggunakan kendaraan roda empat.
“Dengan mobil,” lanjutnya.
Dalam kasus ini, dua oknum prajurit TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Prada Y (19) dan Prada Z (19) telah diperiksa sebagai terduga pelaku. Keduanya diketahui merupakan rekan satuan dari Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan (Yonif TP) 823 Raja Wakaaka, Kodam XIV/Hasanuddin. Sementara korban WK disebut memiliki hubungan asmara dengan Prada Y.
Penemuan jenazah WK sebelumnya menggegerkan warga setempat setelah tubuh korban ditemukan di bawah Jembatan Permandian Kogawuna dalam kondisi tidak bernyawa, Minggu (21/12) siang. Saat ditemukan, tubuh korban dalam posisi telungkup dan tanpa busana.
Di lokasi itu juga polisi menemukan botol bekas berisi sisa bahan bakar minyak (BBM) serta pakaian dalam wanita berupa bra dalam kondisi terbakar. Kondisi tubuh korban sangat memprihatinkan, dengan luka bakar hampir di seluruh tubuh serta luka robek di bagian kepala. Korban diduga mengalami tindak kekerasan sebelum meninggal dunia.
Saat ini, Prada Y dan Prada Z telah diamankan dan menjalani penahanan di Sub Denpom Baubau untuk proses hukum lebih lanjut.
Tak Siap Bertanggung Jawab atas Kehamilan Jadi Motif Oknum TNI Bunuh Wanita di Baubau




