Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Kendari

WR 1 IAIN Kendari: Mahasiswa Tak Wajib Vaksin, Tapi Harus

WR 1 IAIN Kendari: Mahasiswa Tak Wajib Vaksin, Tapi Harus
Ilustrasi suntik vaksin. Foto: Hasmin Ladiga/Kendariinfo. (30/8/2021).

Kendari – Wakil Rektor (WR) 1, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Husein Insawan menyebut pihaknya tak mewajibkan mahasiswanya untuk mengikuti vaksinasi. Namun, jika mahasiswa ingin melaksanakan kuliah tatap muka, maka diharuskan untuk mengikuti vaksinasi terlebih dahulu.

“Untuk menyebut wajib, kami belum bisa mengatakan itu. Kita cuma mengharuskan kepada mahasiswa agar melaksanakan vaksinasi terlebih dahulu saat mau mengikuti pelaksanaan kuliah tatap muka,” katanya kepada Jurnalis Kendariinfo, Kamis (2/9/2021).

Kendati tak mewajibkan, dirinya menargetkan sebanyak lebih dari 50 persen mahasiswa IAIN sudah harus melaksanakan vaksinasi.

Wakil Rektor 1, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, Husein Insawan.
Wakil Rektor 1, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, Husein Insawan. Foto: Yusrin Ramadhan/Kendariinfo. (2/9/2021).

“Mahasiswa kami kurang lebih 9.000, kami target sudah harus lebih dari 50 persen melaksanakan vaksinasi untuk memulai kuliah tatap muka,” terangnya.

Dalam rangka percepatan vaksinasi bagi mahasiswa IAIN Kendari, dia akan membagi dalam beberapa waktu ke setiap fakultas masing-masing. Hal tersebut dilakukan guna memecah kerumunan yang tak terhindarkan.

“Untuk percepatannya nanti, kami akan bagi di setiap fakultas-fakultas. Kami memiliki empat fakultas, nanti akan disentralkan di beberapa fakultas biar tidak menimbulkan kerumunan di satu tempat,” ungkapnya.

Selain itu, dirinya telah mendapat informasi kebijakan dari pemerintah pusat terkait pelaksanaan kuliah tatap muka. Nanti, tatap muka boleh berjalan, tapi mahasiswa hingga dosen sudah melakukan vaksinasi dan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Baca Juga:  Pemkot Kendari Beri Bantuan Covid-19 dan Korban Bencana di Kadia

“Kita sudah mendapati arahan untuk membuka pertemuan kuliah tatap muka secara terbatas, dan mematuhi protokol kesehatan, yang penting sudah melaksanakan vaksinasi, dan tetap mematuhi protokol kesehatan, biar bisa kuliah tatap muka kembali,” pungkasnya.

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten