Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Travel

Sering Disalahgunakan Pengunjung, Wisata Gua Arung Palaka Buton Dipasangi Pintu

Sering Disalahgunakan Pengunjung, Wisata Gua Arung Palaka Buton Dipasangi Pintu
Pintu masuk menuju ke dalam Gua Arung Palaka di Benteng Keraton Buton (BKB) Kota Baubau. Foto: Istimewa. (31/12/2020).

Baubau – Pengelola memasang pintu pada akses masuk objek wisata Gua Arung Palaka di Benteng Keraton Buton (BKB), Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Media Center BKB menyebut pemasangan pintu karena sering disalahgunakan pengunjung.

“Beberapa oknum pengunjung telah menyalahgunakan fungsi objek wisata ini,” kata Tim Media Center BKB, Wawan.

Pengelola BKB sering menemukan benda yang ditinggalkan warga yang dianggap merusak citra objek wisata.

“Di lokasi ini sering ditemukan beberapa benda yang merusak citra objek wisata, serta ada bagian dalam gua telah dirusak,” ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Dinas Pariwisata Kota Baubau, Lia Amalia. Dia mengatakan, wisatawan sering kali mengonsumsi miras hingga berpacaran di sekitar gua.

“Ya di antaranya (berpacaran), mengonsumsi miras dan lain-lain,” katanya saat ditanya Jurnalis Kendariinfo, Senin (4/1/2021).

Jalan menuju Gua Arung Palaka di Benteng Keraton Buton, Kota Baubau sebelum dipasangi pintu. Foto: Istimewa.

Lanjut Lia, karena alasan keamanan dan menjaga kelestarian gua, akses masuk dibatasi sementara.

“Dimaksudkan untuk alasan keamanan, pelestarian, dan mengurangi penyalahgunaan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Akses untuk sementara dibatasi, sampai dirumuskan lebih lanjut,” tambahnya.

Baca Juga:  Video: Lalonona Park 2 Jadi Tempat Rekreasi Warga Konawe

Lia menyarankan bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Gua Arung Palaka, sebaiknya menghubungi Media Center BKB dan Dinas Pariwisata Kota Baubau terlebih dahulu.

Akses masuk ke dalam Gua Arung Palaka memang sebelumnya terbuka. Namun karena alasan tersebut, pengelola bersama Dinas Pariwisata Kota Baubau terpaksa membatasi aktivitas pengunjung di sekitar gua sejak 31 Desember 2020 lalu.

Laporan: Risman

Penulis
Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten