Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Terkini

Menikmati Suasana Pantai Cikal di Konawe, Cocok untuk Melepas Penat dari Aktivitas Harian

Menikmati Suasana Pantai Cikal di Konawe, Cocok untuk Melepas Penat dari Aktivitas Harian
Seorang wisatawan tengah menikmati Pantai Cikal sambil mencoba ayunan pemilik pantai. Foto: Kendariinfo. (22/1/2023).

Konawe – Jika Anda sedang berada atau melintas di Kecamatan Lalonggasumeeto, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), ada baiknya menepi sejenak, beristirahat atau sekadar bersantai menikmati desiran ombak pantai untuk melepas penat dan capek setelah seharian beraktivitas. Satu rekomendasi untuk beristirahat atau sekadar bersantai di tempat ini adalah Pantai Cikal.

Pantai ini sebenarnya sudah lama ada, tapi belum banyak diketahui orang-orang. Mungkin karena tempatnya tersembunyi di balik hutan-hutan kecil pesisir pantai di Desa Lalombonda, Kecamatan Lalonggasumeeto. Di pantai ini, wisatawan bisa menikmati desiran air laut saat sore hari menjelang malam. Suasana seperti ini sangat cocok untuk melepas penat. Pantai ini mirip-mirip dengan ala private beach.

Waktu yang tepat datang ke tempat ini saat sore hari dan air laut sedang pasang besar dan tenang. Air laut akan tepat berada di pinggir-pinggir gazebo. Ditambah suasananya dikelilingi oleh pepohonan hutan kecil di pesisir pantai dan pastinya pohon kelapa mendominasi.

Pemandangan Pantai Cikal, Kabupaten Konawe.
Pemandangan Pantai Cikal, Kabupaten Konawe. Foto: Kendariinfo. (22/1/2023).

Pasir pantainya berwarna kuning kecoklatan dan puluhan pohon kelapa tampak berjajar rapi di tepi pantai yang bisa menjadikan suara bergemeresik terdengar jelas saat angin bertiup santai dan tenang. Karena belum banyak dikunjungi oleh wisatawan, pastinya tempat ini sangat tenang dan jauh dari riuk hingga bising kendaraan lalu lalang sehingga sangat cocok untuk menenangkan hati. 

Masyarakat yang tinggal sekitar pantai ini banyak yang menikmati suasana pantai dengan bersantai saat sore hari bersama keluarga dan anak-anak.

Garis pantai ini tidak begitu panjang, ya mirip-mirip ala private beach lah. Di sisi barat tepat dibalik batu karang yang ukurannya sangat besar terdapat satu gazebo sederhana yang bisa digunakan saat mengunjungi tempat ini. Fasilitas memang belum begitu lengkap karena tempat ini merupakan milik pribadi. Selain membangun gazebo, pemilik tempat ini sudah membuat kamar mandi.

Tidak ada retribusi masuk dan parkir di tempat ini. Wisatawan cukup datang dan memarkirkan kendaraannya dengan rapi lalu menikmati keindahan dan ketenangan di pantai ini. Akses masuk ke tempat ini sudah cukup baik karena digunakan pula oleh masyarakat setempat sebagai akses jalan ke rumah-rumah.

Baca Juga:  Kabar Bahagia! Diskon Listrik hingga Bantuan Kuota Internet Diperpanjang
Seorang wisatawan tengah menikmati Pantai Cikal, Kabupaten Konawe.
Seorang wisatawan tengah menikmati Pantai Cikal, Kabupaten Konawe. Foto: Kendariinfo. (22/1/2023).

Jika merasa tersesat, Anda cukup mengambil patokan masjid Lalombonda yang berada di tepi jalan raya. Di seberang masjid itu ada sebuah akses masuk yang mirip dengan lorong-lorong tak beraspal. Anda tinggal mengikuti arah jalan tersebut dan langsung bisa menemukan pantai tersebut. Tapi kalau masih bingung, silakan bertanya kepada masyarakat sekitar.

“Jujur, saya itu sudah sering lalu lalang di jalan poros ini kalau mau ke Pantai Toronipa, tapi baru tahu kalau ternyata di sini ada pantai yang sangat bersahabat dan tenang. Memang cocoknya pantai ini untuk bersantai sore hari karena air lautnya cukup tenang,” kata seorang pengunjung bernama Rizal kepada Kendariinfo, Minggu (22/1/2023).

Pantai ini merupakan kawasan tanah masyarakat sekitar dan kepemilikan secara pribadi. Para pemilik berinisiatif membuka kawasan ini untuk diakses pengunjung yang ingin menikmati pantai tersebut.

“Ini pantai cocok sekali untuk liburan bersama keluarga. Anak-anak bisa kita ajak main-main di pasir. Pantainya bagus, ombaknya cukup tenang dan tempatnya sejuk banyak pohon-pohon kelapa. Seperti pantai-pantai private,” ungkap wisatawan lainnya.

Salah seorang pemilik pantai bernama Jabir mengungkapkan tempat ini sebenarnya digunakannya selama ini untuk berkebun. Berbagai jenis tanaman ditanamnya di tempat ini. Namun karena melihat ada potensi wisata, ia kemudian berinisiatif membuka tanahnya untuk diakses masyarakat yang ingin berwisata.

Awalnya Jabir mendapatkan wejangan dari seorang polisi usai melihat tempatnya yang dinilai strategis untuk pembangunan objek wisata pantai. Tanahnya pernah ditawar olehnya, namun dengan berat hati Jabir tak mau menjualnya karena selama ini ia gunakan untuk berkebun.

Baca Juga:  Mobile Banking Bank Sultra Akan Hadirkan 3 Fitur untuk Kemudahan Nasabah

“Dulu itu ada polisi datang ke saya, saya lupa nama beliau. Karena dia jalan-jalan ke sini waktu lewat di jalan poros, dia lihat tempat ini katanya bagus, lalu dia sampaikan ke saya bahwa tanah pantai ini jangan dijual karena sangat strategis tempatnya. Karena kalau mau dijual, dia orang pertama kali yang akan membeli,” kata Jabir.

Jabir diminta untuk membangun beberapa fasilitas pendukung agar bisa menjadi destinasi wisata seperti gazebo dan kamar mandi. Usulan pria tersebut masuk akal. Jabir lalu perlahan membuat perlahan fasilitas yang dimaksud. Satu waktu, pria itu datang lagi dan meminta membenahi kawasan pantai tersebut agar lebih sedap dipandang. Namun sampai saat ini pria tersebut tak kunjung datang lagi.

“Sudah lama beliau tidak datang lagi lihat tempatku ini. Sekarang saya pelan-pelan benahi, kalau ada uang saya bangun. Kamar mandi sudah saya bangun di belakang gazebo,” ungkapnya.

Selama kehadiran pantai ini, Jabir banyak mendapatkan respon positif dari wisatawan. Menurut mereka tempatnya ini sangat cocok jadi destinasi liburan keluarga dengan alasan tempat yang nyaman dan tenang. Jabir mengumpulkan dana untuk terus membangun pantai pribadinya itu dengan menyewakan gazebo kepada wisatawan yang datang berkunjung.

Oh ya, di sela-sela menikmati suasana pantai, pemilik pantai sudah mempersiapkan fasilitas untuk membakar ikan. Saat ini pantai tersebut terus bersolek untuk menambah daya tarik wisatawan. Mulai dari pembangunan fasilitas umum hingga menjaga kebersihan pantai. Bagi Anda yang penasaran dengan Pantai Cikal ini silakan sisihkan waktu yang pas untuk mengunjunginya. 

Jaraknya sebenarnya tidak begitu jauh dari pusat Kota Kendari, hanya dengan berkendara yakni berkisar 12 kilometer dengan waktu tempuh 20 menit. Jadi, tertarik mengunjungi Pantai Cikal?

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten