Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Terkini

Aksi Peduli Lingkungan SMPN 13 Kendari, Olah Sampah Jadi Tabungan Emas

Aksi Peduli Lingkungan SMPN 13 Kendari, Olah Sampah Jadi Tabungan Emas
Ecobrick yang dihasilkan dari olahan sampah di SMPN 13 Kendari. Foto: Hasmin Ladiga/Kendariinfo. (7/6/2024).

Kendari – Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 13 Kota Kendari beberapa tahun belakangan aktif mengelola bank sampah. Tujuannya untuk mengatasi masalah persampahan sebagai bentuk kecintaan terhadap lingkungan.

Kepala Sekolah SMPN 13 Kendari, Yummi, mengatakan aksi peduli sampah dengan pengaktifan bank sampah dijadikan wadah untuk meraup nilai ekonomis. Dari sampah yang dihasilkan bahkan bisa menjadi tabungan emas.

“Sejak 2013 saya memang sudah aktif mengelola bank sampah, setelah pindah di sekolah ini. Apa yang saya lakukan itu, kemudian saya terapkan di sini sejak tahun 2021 lalu,” katanya kepada Kendariinfo, Jumat (7/6/2024).

Yummi menjelaskan, selama ini bank sampah yang dia inisiasi mulanya hanya melakukan pemilahan sesuai bentuk dan jenisnya. Pengolahan sampah juga dijadikan sebagai salah satu implementasi dari kurikulum Merdeka Belajar yakni Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) kepada para siswa.

“Kalau beberapa tahun kebelakangan ini memang kami baru memilah, artinya belum kami daur ulang. Tahun ini kamu sudah mulai memilah dan mendaur ulang,” jelasnya.

Produk daur ulang dari sampah-sampah yang dihasilkan berupa ecobrick dan eco enzym. Kedua produk tersebut merupakan hasil dari olahan sampah organik dan anorganik.

Baca Juga:  Pemkot Kendari Bersama Warga Bersihkan Tumpukan Sampah Sisa Banjir di Jalan Lasolo

Ecobrick yang dihasilkan diubah dalam berbagai wujud benda seperti untuk meja, hiasan-hiasan selasar, hingga landmark sekolah.

Sementara untuk bank sampah, Yummi menyebut, sampah dari sekolah mereka pilah dengan melibatkan warga sekolah, termasuk guru yang kemudian dijual bahkan ditabung dengan terintegrasi dalam bentuk emas.

“Kebetulan kami memang bermitra dengan Pegadaian sehingga kami punya akses untuk mengubah sampah-sampah ini menjadi tabungan dalam bentuk emas,” lanjutnya.

Yummi sendiri melihat langkah mereka merupakan salah satu cara menyayangi lingkungan serta memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pengolahan sampah yang saat ini masih menjadi masalah bagi warga perkotaan.

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten