Bahasa Moronene dan Wakatobi akan Dibuatkan Kamus Tahun Ini

Sulawesi Tenggara – Balai Bahasa (BB) Sulawesi Tenggara (Sultra) akan memproduksi beberapa kamus bahasa daerah tahun 2025. Hal itu dilakukan untuk menambah produk dari beberapa kamus bahasa daerah yang sudah diproduksi sebelumnya.
Widyabasa Ahli Pertama, BB Sultra, Mifta Huzaena, mengatakan kamus-kamus yang akan diproduksi tersebut antara lain Kamus Moronene-Indonesia, Kamus Bahasa Wakatobi (Pulo)-Indonesia dan pemutakhiran Kamus Budaya Sultra.
Kamus Moronene-Indonesia dan Kamus Pulo-Indonesia akan diproduksi sebagai kamus pembelajaran, penelitian, dan lain-lain untuk pelestarian bahasa daerah asli Sultra.
“Khusus untuk Kamus Budaya Sultra, kami ingin melengkapi bahasa daerah di dalamnya. Tadinya baru ada enam bahasa. Untuk itu, kami akan lengkapi menjadi sembilan bahasa daerah,” katanya kepada Kendariinfo, Rabu (15/1/2025).
Nantinya setiap daerah akan memiliki keterwakilannya dalam kamus budaya tersebut. Kamus budaya sendiri merupakan kumpulan informasi budaya Indonesia yang berisi informasi terkait kebudayaan tersebut. Ada banyak ragam budaya yang bisa temukan di dalamnya, seperti tarian, alat musik, dan lain sebagainya.
Kamus-kamus itu nantinya akan membantu mendokumentasikan kosakata dan tata bahasa suatu bahasa, terutama bahasa daerah, agar tidak punah. Kamus itu juga akan berperan dalam standarisasi ejaan, arti, dan penggunaan kata dalam bahasa tertentu.
“Bisa juga sebagai alat bantu belajar. Kamus memberikan pemahaman arti kata, sinonim, antonim, dan penggunaan dalam kalimat,” lanjutnya.
Kamus multibahasa membantu menjembatani komunikasi antarbudaya dengan menyediakan terjemahan kata atau frasa. Kamus spesialis, seperti kamus terminologi, digunakan pula dalam bidang tertentu untuk memperkenalkan istilah baru.



