Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Entertainment

Bennu Sorumba Mosolori untuk Aurel Hermansyah yang Ngidam Sinonggi

Bennu Sorumba Mosolori untuk Aurel Hermansyah yang Ngidam Sinonggi
Pasangan artis Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar. Foto: Instagram @bennusorumba.

Kendari – Bennu Sorumba melalui Instagram pribadinya membagikan video yang memperlihatkan Aurel Hermansyah sedang menyantap makanan khas suku Tolaki dari Sulawesi Tenggara (Sultra), sinonggi.

Bennu menceritakan, awalnya pergi ke rumah Aurel dan suaminya, Atta Halilintar untuk merias pasangan artis papan atas itu. Namun Aurel yang sedang hamil muda ternyata sedang mengidam sinonggi. Bennu yang merupakan keturunan Tolaki berinisiatif membuat sinonggi dan ikan palumara untuk Aurel. 

“Jadi cerita kemarin lagi make up Aurel. Dia tiba-tiba cerita lagi ngidam makanan khas Tolaki di Kendari, sinonggi. Aku exciter banget buatin, tidak lupa dibuatkan ikan palumara. Yeah hidup sinongginya Tolaki,” tulis Bennu di akun Instagramnya, @bennusorumba, Rabu (28/9/2021).

Bennu Sorumba.
Bennu Sorumba. Foto: @bennusorumba.

Bennu sendiri merupakan putra daerah asal Konawe Selatan (Konsel), Sultra yang kini berprofesi sebagai Make Up Artis (MUA). Selain artis papan atas, tangan lentik Bennu juga pernah mempercantik wajah Ibu Negara, Iriana Jokowi, hingga putri Presiden Jokowi, Kahiyang Putri. 

Tumbuh besar di lingkungan Tolaki membuat Bennu tidak asing dengan sinonggi. Sinonggi adalah makanan khas suku Tolaki yang terbuat dari pati sagu (Metroxylon Sago). 

Sebutan sinonggi khusus untuk wilayah Sultra. Jika di Sulawesi Selatan (Sulsel), makanan dari sagu ini disebut kapurung. Lain lagi jika di Maluku dan Papua, kuliner ini dinamakan dengan sebutan papeda.

Baca Juga:  Isunya Ditangkap Polisi karena Kasus Prostitusi, Tisya Erni: Itu Bukan Saya

Untuk menghidangkan sinonggi prosesnya susah-susah gampang. Awalnya sagu dicampurkan dengan dengan sedikit air bersih lalu disaring. Proses ini berguna untuk mengencerkan sekaligus membersihkan sagu dari kotoran yang melekat. Setelah menyaring sagu, kemudian menyediakan air panas. Jika air kurang mendidih, biasanya sagu akan menjadi setengah matang. 

Selanjutnya menuangkan air mendidih ke adonan sagu. Sagu harus disiram sedikit demi sedikit secara terus menerus, hingga sagu menjadi kental dan berubah warna. Ketika sagu sudah berubah warna dan mengental, adonan lalu diaduk dengan keras agar teksturnya merata. Dalam bahasa Tolaki, proses ini disebut mosolori.

Terakhir, menyiapkan sepasang sumpit. Sumpit berguna untuk menggulung sinonggi atau monggoe (menggulung). Sinonggi pun sudah siap disantap dengan kuah ikan palumara yang telah dimasak sebelumnya. Kegiatan menyantap Sinonggi disebut mosonggi dalam bahasa Tolaki. Sebagian masyarakat Tolaki, sinonggi dijadikan sebagai makanan pokok pengganti beras.

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Satu balasan terkait “Bennu Sorumba Mosolori untuk Aurel Hermansyah yang Ngidam Sinonggi”

  1. Aliwa

    Saya sukax Sinonggi watu krna lebih tahan lama

    Balas
Bagikan Konten