Berkunjung ke Konut, DPRD dan Pemkot Baubau Lakukan Studi Tiru Program Perikanan
Konawe Utara – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Baubau bersama pemerintah berkunjung langsung di Konawe Utara (Konut) untuk melakukan studi tiru dan belajar pengembangan program sektor perikanan di Bumi Oheo, Kamis (9/3/2023).
Kunjungan DPRD Kota Baubau sekaligus mewakili Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau disambut langsung oleh Bupati Konut, Ruksamin bersama Sekda Konut, Kasim Pagala, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), jajaran Polres Konut, Kodim 1413 Konut, dan Kapos BIN Konut.
Wakil Ketua DPRD Kota Baubau, Nasiru dalam kegiatan kunjungan itu mengatakan Konut merupakan daerah di Sultra yang mengalami kemajuan pesat di sektor perikanan.
Peran pemerintah daerah mendorong pengembangan bidang perikanan, mampu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Hal itu menjadi ketertarikan daerah-daerah tetangga untuk mempelajari strategi pegembangannya. Salah satunya, Kota Baubau.
“Kami ke sini untuk belajar, karena di Konut bagus pengembangan budidaya perikanannya. Kita masuk dan diterima dengan budaya yang luar biasa, di sambut dengan acara budaya,” katanya.
Nasiru melanjutkan, pihaknya sudah saksikan hasil pembangunan di Konut. Sehingga hal itu, yang menjadi inspirasi untuk mengunjungi daerah penghasil bijih nikel ini. Pihaknya sangat tertarik di bidang pembangunan budidaya. Olehnya, mereka berharap dapat mendorong percepatan pembangunan budidaya perikanan yang sangat potensial untuk mendorong ekonomi masyarakat Kota Baubau.
“Selama ini kami mendengar dan amati Konut mengalami kemajuan pesat yang signifikan. Kepemimpinan Bapak Bupati Ruksamin yang energik dan inovatif membuat giat ekonomi dan pembangunan seolah-olah tak kunjung lelah,” lanjutnya.
Di tempat yang sama, Bupati Konut, Ruksamin secara ringkas memaparkan, program budidaya sektor perikanan menjadi salah satu program skala prioritas untuk memberikan kesejahteraan dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
Sektor budidaya perikanan mengalami kemajuan yang signifikan tiap tahunnya, data terakhir potensi lahan budidaya secara keseluruhan di 13 kecamatan seluas 1196,123 hektare dan telah terolah seluas 941,091 hektare dengan jenis budidaya kolam air tawar, tambak, kolam batu, dan KJI air laut.
“Potensi perikanan terus kami kelola dengan baik. Kami siapkan fasilitas sarana prasarana sebagai penunjang masyarakat untuk mengembangkan usaha budidaya,” ungkap Ruksamin.
Program perikanan terus digenjot untuk mengatasi inflasi, kemiskinan ekstrem dan stunting sebagaimana yang dicanangkan Pemerintah Pusat.
“Salah satunya adalah dengan mengonsumsi ikan agar bisa mencegah stunting. Artinya memberikan perkembangan IQ anak, daya ingat anak, dan lainnya sebagainya karena ikan banyak mengandung vitamin,” tutupnya.