Besok, Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia Akan Dilantik di Morosi Konawe

Konawe – Pengurus Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia periode 2022—2023 akan dilantik secara resmi besok, Sabtu (26/11/2022) di Virtue Dragon Nickel Industrial Park (VDNIP), Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra).
PPI adalah organisasi yang beranggotakan para pelajar yang sedang studi di luar negeri. PPI Dunia sendiri menaungi PPI di beberapa negara di seluruh dunia.
Koordinator PPI Dunia, Achyar Al Rasyid mengatakan, alasan mereka memilih untuk pelantikan di VDNIP agar para pelajar Indonesia yang berkuliah di luar negeri dapat melihat secara langsung jalannya teknologi pengolahan dalam hilirisasi industri.

“Hilirisasi industri harus kita dukung seiring dengan dukungan terhadap energi bersih dan ramah lingkungan. Hilirisasi industri yang dilakukan di kawasan PT VDNIP dalam memproduksi ferronickel dan stainless steel terbukti berjalan, dan ini akan memicu berjalannya hilirisasi industri untuk produk-produk yang lain di wilayah lain di Indonesia, salah satunya yang sering kita dengar adalah produk baterai, dan ini juga perlu kita dukung,” kata Achyar kepada Kendariinfo, Jumat (25/11/2022).
Menurut Achyar salah satu grand design masa depan, Indonesia digadang-gadang akan menjadi produsen produk baterai, di mana hilirisasi industrinya akan dibangun di wilayah yang lain. Sehingga Indonesia dapat menjadi bagian dalam agenda zero emisi karbon di masa depan.
PPI Dunia juga bertekad untuk memberdayakan potensi pelajar Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di luar negeri untuk berkontribusi secara aktif dalam dunia ilmu pengetahuan.
“Pelajar-pelajar Indonesia di luar negeri adalah sumber daya manusia Indonesia masa depan. Kita harus bergerak maju demi agenda pembangunan berkelanjutan. Agar Indonesia menjadi bangsa pemenang dan berpengaruh di mata dunia,” jelas Achyar.
Rencananya pelantikan ini akan diselenggarakan secara daring dan luring pada pukul 13.00 WITA. Turut hadir Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Muhammad Zamrun Firihu dan Direktur VDNIP, Zhou Yuan.

