Demi Sukseskan Pilkada Muna, Penyelenggara Pemilu Nekat Terobos Arus Deras di Kali Langkoroni
Muna – Video sejumlah penyelenggara Pemilu nekat menerobos banjir demi menyukseskan Pilkada Muna viral di media sosial (medsos), Rabu (3/7/2024).
Dalam video yang diterima Kendariinfo, ada 6 orang yang terjebak arus banjir di Kali Langkoroni, Desa Langkoroni, Kecamatan Maligano, Kabupaten Muna. Mereka nekat menerobos kali meskipun arus air sangat deras karena lokasi itu satu-satunya akses yang bisa dilalui.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, 3 pria dalam video itu saling bergandengan dan membentangkan tangan agar 3 wanita lainnya selamat melewati arus kali. Uniknya, mereka tetap menghibur diri sembari bercanda dengan yang lain.
Bahkan, salah satu dari mereka mengabadikan semua perjuangan dan perjalanan yang mereka lalui dengan rekaman video. Video tersebut pun tersebar dan viral di grup-grup WhatsApp (WA).
Ketua Panwas Kecamatan Maligano, Zahira saat dihubungi Kendariinfo mengatakan, peristiwa itu terjadi di Kali Langkoroni, Desa Langkoroni, Kecamatan Maligano, Rabu (3/7) sekira pukul 16.00 Wita, sore.
“Iya, tadi sore itu. Mereka mau pergi lakukan pemutakhiran data pemilih dengan pencocokan dan penelitian (coklit). Kegiatan pencoklitan ini sudah dilakukan selama 10 hari,” katanya.
Di Desa Langkoroni, kata Zahira, ada perumahan warga yang berada di pedalaman dan berjarak sekitar 4 kilometer. Medannya sangat sulit sebab melewati perkebunan, hutan, gunung, dan kali.
“Awalnya mereka bawa motor, tapi karena kondisi jalan tidak memungkinkan, mereka sepakat simpan kendaraan dan terpaksa jalan kaki,” tambahnya.
Saat perjalanan, lanjut Zahira, cuaca di desa tersebut diguyur hujan. Akibatnya, kali yang menjadi satu-satunya akses untuk sampai di tempat tujuan diterjang arus.
Agar hak pilih warga dalam Pilkada Muna 2024 nantinya tetap tersalurkan, mereka tetap kokoh menjalankan tugas-tugas yang diemban dan door to door melakukan pemutakhiran data.
“Itu membahayakan, tapi kami sangat terharu dengan kinerja anggota kami di lapangan. Ini apresiasi yang luar biasa dan alhamdulillah semua baik-baik,” ucap Zahira.
Diketahui, 3 wanita dalam video viral di Desa Langkoroni itu adalah Febrianti (Pantarlih TPS 001), Inang (Pantarlih TPS 002), dan Martina (anggota PPS) sekaligus perekam video.
Sedangkan 3 pria lainnya adalah Isdar (Ketua PPS), Yandi Hidayat (Panwas Desa), dan warga biasa bernama Laode Suhardin (suami Inang).