Diancam Motornya Dibawa ke Polresta, Remaja di Kendari Jadi Korban Curanmor

Kendari – Seorang remaja di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) bernama Wahyu (16) jadi korban pencurian kendaraan bermotor, Minggu (6/11/2022).
Diketahui pelaku berjumlah dua orang yang terdiri atas pria dan wanita. Modus yang digunakan kedua pelaku yakni dengan cara mengancam korban akan membawa motornya ke Kantor Polresta Kendari.
Korban menuturkan bahwa aksi curanmor itu terjadi sekitar pukul 06.24 WITA, saat dirinya datang ke sebuah penginapan di Jalan Hainur Anwar, Kecamatan Wuawua.
“Waktu itu saya mau pulang dari Baruga ke rumah. Saat masih di jalan, saya ditelepon teman untuk singgah ke Penginapan Gresia Home Stay,” tutur Wahyu kepada Kendariinfo, Selasa (8/11).
Sambungnya, saat tiba di penginapan dirinya berpapasan dengan seorang wanita, dan wanita tersebut menanyakan korek.
“Dia pinjam korek, tapi saya bilang tidak punya. Dia kemudian minta tolong untuk diantar ke warung untuk beli korek,” sambungnya.
Korban pun mengantar wanita tersebut ke warung, kemudian kembali lagi ke penginapan. Wanita yang tidak dikenalnya itu kemudian turun dari motor dan langsung masuk ke salah satu kamar.
Wahyu menjelaskan, tidak berselang lama setelah wanita tersebut masuk kamar. Tiba-tiba seorang pria bertubuh tinggi tambun dan berambut sedikit panjang keluar dari kamar wanita itu sambil membawa sebuah badik.
“Orang itu keluar kamar sambil membawa badik, lalu jalan ke arah saya. Karena panik dan takut saya langsung lari. Sangking paniknya kunci motor lupa saya cabut,” jelasnya.
Beberapa saat kemudian, korban kembali untuk mengambil motornya. Ternyata kunci kendaraan roda dua milik korban telah dikuasai oleh terduga pelaku.
Saat korban meminta agar kunci motornya dikembalikan, pelaku justru mengancam akan membawa motor matik NMAX All New 155 warna hitam bernomor polisi DT 3092 ME itu Kantor Polresta Kendari.
“Dia mengancam akan bawa motor saya ke Polresta, tapi dia bukan anggota polisi. Katanya saya harus panggil orang tua saya untuk datang agar motor dia kembalikan,” paparnya.
Karena takut, korban memilih menjauh dari pelaku untuk menghubungi ayahnya untuk datang ke penginapan. Sekitar tiga puluh menit kemudian, korban kembali ke penginapan bersama ayahnya. Namun, pria tersebut telah hilang bersama dengan motor matik miliknya.
“Karena tidak terima, saya ditemani bapak mendatangi Polresta Kendari untuk membuat laporan,” ujar korban.
Akibat kejadian itu, korban mengalami kerugian materil sebesar Rp35.700.000.


