Dompet Dhuafa Sultra Lestarikan Silat Ewa Muna Lewat Program Serambi Budaya
Kendari – Komitmen melestarikan budaya di Bumi Anoa, Dompet Dhuafa Sulawesi Tenggara (Sultra) meluncurkan program Serambi Budaya, Minggu (2/10/2022).
Program yang diluncurkan di salah satu hotel di Kota Kendari itu, Dompet Dhuafa membawa misi pelestarian budaya di Sultra, salah satunya silat tradisional suku Muna yang bernama Ewa Wuna.
Silat tradisional Ewa Wuna sendiri telah dilabeli oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sultra sebagai warisan budaya tak benda (WBTB).
Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Sultra, Hassan Afif menuturkan, program Serambi merupakan salah satu upaya untuk melestarikan budaya.
“Program ini terdiri dari talkshow dan diskusi, pendampingan silat di Gunung Jati dan terakhir festival silat Sultra akan dilaksanakan di awal tahun 2023,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, penyelenggaraan program Serambi Budaya berasal dari dana zakat donatur Dompet Dhuafa.
“Penyelenggaraan program ini berasal dari dana zakat para donatur Dompet Dhuafa, dan program ini kami dedikasikan untuk para pegiat budaya,” ungkapnya.
Sementara itu, Budayawan dan Akademisi Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Prof La Niampe memberikan apresiasi yang tinggi untuk Dompet Dhuafa yang telah memberi sumbangsih untuk melestarikan budaya di Sultra, melalui program Serambi Budaya.
“Terima kasih, Dompet Dhuafa Sultra sudah mengadakan program Serambi Budaya yang sangat luar biasa. Ini sangat bermanfaat untuk para pegiat budaya, terutama silat di Sultra,” ujar La Niampe.
Untuk diketahui, pada peluncuran program Serambi Budaya dihadiri oleh 80 peserta, yakni para perwakilan pegiat budaya dari Kota Kendari dan sekitarnya. Serta, kegiatan tersebut juga dihadiri oleh perwakilan Dikbud Sultra, Perwakilan Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI) Sultra, dan Pegiat Silat Tradisional Sultra.
