Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Terkini

DPRD Sultra Minta Penahanan Supriyani Ditangguhkan, Tariala: Kasusnya Dibuat-buat

DPRD Sultra Minta Penahanan Supriyani Ditangguhkan, Tariala: Kasusnya Dibuat-buat
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara (Sultra), La Ode Tariala (kanan). Foto: Istimewa. (21/10/2024).

Kendari – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara (Sultra), La Ode Tariala, menduga kasus kekerasan guru honor bernama Supriyani terhadap siswa SDN 4 Baito berinisial D (6) sengaja dibuat-buat. Olehnya itu, ia meminta penangguhan penahanan terhadap Supriyani.

Tariala mengaku telah berkoordinasi dan mendengar langsung penjelasan Supriyani saat berkunjung ke Lapas Perempuan Kelas III Kendari, Senin (21/10/2024). Tariala menyebut ada ketidaksesuaian antara keterangan para saksi-saksi yang dimintai keterangan.

“Bisa kita simpulkan bahwa perkara ini diduga dibuat-buat,” tegasnya.

Dia mengaku telah berkoordinasi dengan aparat penegak hukum (APH), khususnya pimpinan tinggi Polda Sultra. Rencananya Tariala ingin mengajukan penangguhan penahanan Supriyani agar bisa beraktivitas kembali. Terlebih anak-anak Supriyani masih kecil dan membutuhkan perhatian ibunya.

“Kita sudah hubungi juga tadi Kapolda dan Wakapolda Sultra. Besok kita akan bertemu dengan Kajati Sultra dan Kejari Konsel untuk meminta penangguhan,” ungkapnya.

Tariala berharap kasus tersebut bisa diselesaikan secara baik-baik dan profesional. Ia yakin Supriyani tidak bersalah. Penetapan tersangka serta penahanan Supriyani menurut Tariala ada kejanggalan.

Tanggapan Ketua PGRI Sultra soal Guru Honorer di Konsel Ditangkap karena Hukum Anak Polisi

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten