Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Terkini

Eksotis! Telaga Biru Oheo di Konawe Utara yang Alamnya Cantik dan Bikin Betah

Eksotis! Telaga Biru Oheo di Konawe Utara yang Alamnya Cantik dan Bikin Betah
Wisatawan berenang menggunakan kano untuk menikmati keindahan Telaga Biru Oheo Konut. Foto: Febrianto.

Konawe Utara – Ada rasa bosan dan penat menikmati hari-hari di perkotaan? Mungkin liburan menjadi solusi yang bisa dicoba. Selain bisa menenangkan diri dari kesibukan, liburan juga bisa membuat suasana hati menjadi tenang dan damai. Nah, jika liburan yang acap kali ke pantai atau air terjun, mungkin bisa mencari alternatif lain.

Seperti di Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra). Ketenaran Konut boleh jadi tenggelam oleh destinasi wisata lain di Sultra seperti Pulau Labengki atau kawasan Pantai Toronipa hingga Pulau Bokori. Namun, ternyata kawasan Konut menyimpan sejumlah destinasi wisata yang tak kalah eksotik dan memesona.

Di daerah ini banyak menawarkan destinasi wisata yang baru dan masih jarang dijamah oleh masyarakat. Mau mencoba merasakan kesegaran air di tengah pedesaan dan persawahan? Yaps, mungkin bisa mencoba menjamah destinasi satu ini, Telaga Biru Oheo.

Wisatawan berenang menggunakan kano untuk menikmati keindahan Telaga Biru Oheo Konut.
Wisatawan berenang menggunakan kano untuk menikmati keindahan Telaga Biru Oheo Konut. Foto: Febrianto.

Telaga Biru Oheo yang terletak di Desa Sambandete, Kecamatan Oheo, Kabupaten Konut ini menjadi wisata alam yang menyuguhkan pemandangan indah yang sangat memukau. Mengunjungi tempat ini, akan tampak keeksotisan dan kecantikannya. Bikin betah berlama-lama di tempat ini.

Belakangan ini, destinasi baru tersebut cukup menyedot perhatian netizen karena potret keindahannya sering muncul di feed, story, hingga reels Instagram. Mungkin, tampilannya terlihat sangat cantik dan instagramable sehingga cocok untuk dijadikan sebagai background saat berfoto.

Telaga ini berada di tengah-tengah hamparan persawahan dan sabana yang cukup luas. Airnya berwarna biru dapat memanjakan mata wisatawan, ditambah dengan suasana alam yang sejuk, membuat suasana semakin nyaman. Saat matahari berada di tengah-tengah, gradasi warna biru dan hijau toska akan sangat terlihat jelas.

Telaga cantik nan eksotis ini terbentuk secara alam karena di dalamnya terdapat sebuah mata air yang cukup besar. Beberapa sumber mengatakan bahwa mata air itu didukung dengan keberadaan sungai bawah tanah dari pegunungan Matarombeo yang tidak jauh dari lokasi telaga. Sedangkan di satu sisi terdapat sebuah sungai-sungai yang cukup besar tempat di mana air dalam telaga ini keluar dan mengalir drainase atau cekdam di sekitar persawahan.

Baca Juga:  Berkat Kerja Keras, Jurnalistik UHO Raih Predikat Akreditasi "Baik Sekali"
Panorama persawahan dan pegunungan menghiasi kawasan Telaga Biru Oheo Konut.
Panorama persawahan dan pegunungan menghiasi kawasan Telaga Biru Oheo Konut. Foto: Febrianto.

Diameter luas telaga ini mencapai 150 meter persegi dengan kedalaman yang belum diketahui pasti. Wisatawan yang sempat mencoba berenang menikmati kesegaran air telaga ini belum pernah menemukan dasar telaga di bagian tengah. Namun di pinggir telaga sudah bisa mencapai 2 meteran.

Ada beberapa aktivitas yang bisa dilakukan di tempat ini seperti berenang dan menikmati telaga dengan cara menggunakan perahu kano. Wisatawan bisa membawa kano untuk merasakan sensasi menelusuri kawasan telaga karena belum ada kano yang disewakan di tempat ini. Anda juga bisa menikmati keindahan dan kesegaran air telaga dengan menguji adrenalin melompat dari pohon-pohon tinggi yang berada di sisi telaga.

“Iya kemarin kita berenang, rasa airnua tawar dan tekstur tanah dasarnya tanah liat karena lokasinya memang di sekitar pematang sawah. Dan ada arusnya di dalamnya itu. Dari telaga itu ada aliran air keluar ke pematang sawah,” kata seorang pejalan asal Kendari, Febrianto saat dihubungi Kendariinfo, Rabu (15/3/2023).

Wisatawan menggunakan kano menikmati keindahan Telaga Biru Oheo Konut.
Wisatawan menggunakan kano menikmati keindahan Telaga Biru Oheo Konut. Foto: Febrianto.

Untuk menikmati keindahan alam yang diciptakan Tuhan di Bumi Oheo ini, Anda perlu menempuh jarak sekitar 137 kilometer dari pusat Kota Kendari dengan waktu tempuh mencapai 3 jam. Sedangkan akses jalan menuju tempat ini cukup bagus dengan jalanan beraspal. Namun saat hendak memasuki kawasan telaga, Anda harus menempuh jalan bertekstur tanah dengan jarak 300 meter dari jalan poros.

Walaupun jaraknya yang cukup jauh, Anda tidak akan bosan selama perjalanan karena sepanjang perjalanan Anda dapat berkunjung ke beberapa destinasi lainnya yang dilalui seperti pemandian air panas Wawolesea hingga Pantai Taipa. Anda juga bisa singgah mencicipi berbagai macam kuliner yang berada sepanjang jalan.

Baca Juga:  BI Mencatat Uang Palsu di Sultra Menurun, Ini Datanya

“Dari jalan poros ke lokasi itu sekitar 300 meter dan kendaraan bisa diparkir di pinggir telaga. Karena berada di tengah persawahan, ya kita lalui jalan pematangan sawah,” bebernya.

Tidak ada larangan untuk menikmati kesegaran berenang di telaga tersebut. Bahkan, saat ini warga setempat belum memberlakukan retribusi masuk alias gratis untuk menikmati salah satu ciptaan Tuhan yang indah itu.

Wisatawan berenang menggunakan kano untuk menikmati keindahan Telaga Biru Oheo Konut.
Wisatawan berenang menggunakan kano untuk menikmati keindahan Telaga Biru Oheo Konut. Foto: Febrianto.

Ada hal yang menarik dari telaga ini salah satunya konturnya. Meski dikelilingi persawahan dan memiliki kontur tanah tidak rata, ternyata air telaga ini tak pernah kering. Padahal beberapa destinasi air lainnya yang berada di alam kerap mengalami kekeringan saat terjadi fase kemarau. Namun keadaan seperti itu belum bisa terjawab.

Bagi Anda yang ingin ke tempat ini, bisa menikmatinya di akhir pekan bersama sanak keluarga atau sahabat-sahabat tercinta. Namun tetap menjaga kebersihan ya gengs!

Cerita Rakyat Tentang Telaga Biru Oheo

Ada cerita menarik yang melegenda di tempat ini. Dari berbagai sumber yang didapat konon dalam cerita rakyat yang tersebar bahwa tempat itu memiliki sebuah legenda yang masih terdengar hingga saat ini. Dulunya di air di telaga ini sering digunakan bidadari untuk mandi. Kemudian ada seorang pria yang merupakan penjaga ladang tebu bernama Oheo. Saat itu, Oheo kesal karena tanaman tebunya banyak dimakan oleh Burung Nuri.

Oheo lalu berinisiatif untuk menangkap burung-burung tersebut. Saat hendak menangkap burung, Oheo terkejut dengan apa yang dilihatnya. Ada banyak bidadari tengah mandi di telaga itu. Burung-burung Nuri itu menjelma menjadi bidadari. Oheo lalu memutuskan untuk mengambil selendang salah satu bidadari bernama Anawai Ngguluri. Anawai Ngguluri lantas tidak bisa pulang lalu berkenalan. Lama kelamaan tumbuh cinta di keduanya. Cerita di atas tentu hanyalah legenda semata meski begitu menambah daya tarik tersendiri.

Nah sekarang Makin Tahu Indonesia kan!!

Editor Kata
Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten