Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Terkini

Fight dalam Pilcaleg 2024, Mantan Kades Termuda asal Konsel Siap Beradu Strategi Politik

Fight dalam Pilcaleg 2024, Mantan Kades Termuda asal Konsel Siap Beradu Strategi Politik
Caleg DPD RI Dapil Sultra, H. Muhlis, S.Si., M.M. Foto: Tim KI-sahan Podcast. (3/10/2023).

Sulawesi Tenggara – Pria asal Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), H. Muhlis siap beradu strategi untuk bersaing dalam Pemilihan Calon Legislatif (Pilcaleg) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) Daerah Pemilihan (Dapil) Sulawesi Tenggara (Sultra).

Dirinya pernah tercatat sebagai salah satu kepala desa (kades) termuda saat usia 25 tahun terpilih menjadi Kades Batu Putih di Kecamatan Kolono Timur, Kabupaten Konsel pada tahun 2007 silam.

Dalam KI-sahan Podcast, Selasa (3/10/2023). Muhlis menyampaikan beberapa strateginya menghadapi beberapa calon sementara untuk menuju ke Senayan nantinya.

“Hari ini untuk DCS (daftar calon sementara) ada 24, saya rasa semua calon ini ya putra-putri terbaik Sulawesi Tenggara lah. Strategi saya, ya saya bukan orang baru di Sulawesi Tenggara, saya lahir dan besar di Sulawesi Tenggara,” ungkapnya.

Pengusaha budidaya tanaman Gaharu ini menyebut dirinya juga selama 4 tahun terakhir sebelum pemilihan sudah banyak berbuat untuk masyarakat. Salah satunya melalui usahanya yang sudah membantu kurang lebih 10 ribu orang di Sultra.

Menurutnya sektor yang paling menonjol yang bisa diangkat di Sultra yaitu perikanan, pertanian, perkebunan, dan peternakan, tetapi yang terutama adalah pembangunan sumber daya manusia (SDM).

“Ya, termasuk Gaharu ini juga menjanjikan. Bahkan dengan saya keliling hari ini, sudah ada yang menanam ternyata, walaupun sudah banyak yang tebang, tapi masih banyak sisa-sisa dari masyarakat. Setelah saya bertemu, mereka punya harapan. Sebenarnya satu sektor untuk Gaharu ini saja ini sudah bisa menyejahterakan masyarakat,” jelasnya saat ditanya mengenai fokusnya nanti saat terpilih.

Baca Juga:  Idulfitri Bertepatan dengan Kenaikan Isa Almasih, Umat Muslim di Kendari Junjung Tinggi Toleransi

Dia menyebut bahwa dirinya memiliki cita-cita membangun pabrik pengolahan Gaharu di Sultra dan melibatkan masyarakat ke depannya. Berbagai upaya tersebut menurutnya adalah pengabdian kepada daerah yang sudah semestinya ia lakukan.

“Saya juga bercita-cita mengajak masyarakat juga bukan hanya menggali tanahnya saja, tapi juga menghijaukan dan memberi nilai ekonomi bagi masyarakat,” imbuhnya.

Selain bercerita mengenai strateginya menuju ke Senayan, Muhlis juga mengenang masa saat dia akhirnya bisa terpilih dan mengabdi bagi masyarakat Desa Batu Putih di usia mudanya waktu itu.

Awalnya dia mengaku sempat dipanggil untuk bersaing di Desa Lambangi, tempatnya berasal tetapi masih terbentur dengan persyaratan umur karena saat itu dia masih umur 24 tahun.

“Setelah itu tahun depannya ada pemilihan di Desa Batu Putih, tempat nenek saya, orang tuanya bapak. Nah, setelah itu saya dipanggil di sana, diurus sama keluarga. Hitung-hitungannya pelantikan ini pas 25 tahun, akhirnya daftar lah jadi kepala desa, didukung sama keluarga,” ungkapnya.

Satu hal yang dia ungkapkan bahwa setelah terpilih dia bertekad membangun desa dan hal pertama yang dia lakukan adalah membangun masjid di desa tersebut. Hanya butuh 1,5 tahun, dirinya telah berhasil membangun masjid tersebut dengan anggaran Rp350 miliar.

Baca Juga:  Pria yang Ditemukan Tewas Dalam Kamar Hotel di Kendari Ternyata Kader Partai Perindo Kolaka

“Dalam jangka satu periode alhamdulillah sudah bisa menuntaskan mungkin di atas Rp20 miliar lah kita turunkan anggaran. Mulai balai, kantor, air minum, perpipaan, jalan, jembatan semua kita bangun,” jelasnya.

Namun, dia memutuskan untuk tak maju lagi di periode berikutnya karena menurutnya dia harus memperbaiki diri, lalu memutuskan meninggalkan desa dan masuk ke Kendari.

Abdikan Diri untuk Daerah, Anak Kampung di Pesisir Konsel Siap Menuju ke Senayan

Penulis: Wira Muhammad Rafli

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten