Guru di Konawe Utara Raih Rekor MURI Usai Jadi Doktor di Usia Muda
Konawe Utara – Monovatra Predy Rezky Majenuddin, seorang guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Konawe Utara (Konut) berhasil meraih rekor dari Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI), untuk kategori Guru ASN yang meraih gelar Doktor termuda di bidang Manajemen Pendidikan.
Penghargaan tersebut ia terima usai menamatkan pendidikan jenjang Doktor di Universitas Negeri Semarang, dengan masa studi 3 tahun 4 bulan dan meraih predikat cum laude (pujian) di usia 28 tahun 1 bulan 26 hari.
Dalam melanjutkan studinya, anak pertama dari pasangan Majenuddin Ladahimu dan Samsia ini mengambil Program Studi Manajemen Pendidikan, serta mengangkat topik riset Pengembangan Model Manajemen Pendidikan dan Pelatihan untuk meningkatkan literasi digital guru.
“Saya mulai kuliah S3 itu tahun 2018, tamatnya tahun 2022 ini. Jadi sebelumnya saya mengajukan melalui email kepada MURI, dan ternyata rekor itu memang belum ada, tapi masih harus diperkuat rekomendasi dari pihak PGRI Pusat,” ujarnya kepada Kendariinfo, Kamis (23/6).
Ia yang juga mengajar mata pelajaran matematika di SMPN 2 Oheo ini kemudian mendapatkan konfirmasi dari pihak MURI untuk dapat menerima penghargaan tersebut.
“Sebenarnya dari bulan 4 (dapat informasi MURI) hanya karena saya terkendala perlu rekomendasi pihak ketiga dalam hal ini PGRI Pusat, agar dapat diajukan,” katanya.
Monovatra kemudian menerima piagam tersebut pada Kamis (23/6), yang diberikan langsung oleh Awan Rahargo mewakili pimpinan MURI di Jakarta Pusat.
Berusia 28 Tahun, Guru asal Konut Raih Doktor Termuda di UNNES