Hadir di Sultra Maimo, BBP Sultra Bawa Produk Kebahasaan hingga Permainan Edukatif
Kendari – Balai Bahasa Provinsi (BBP) Sulawesi Tenggara (Sultra) turut meramaikan gelaran Sultra Maimo 2025 yang berlangsung di Mall The Park Kendari pada 20 – 22 Juni 2025.
Dalam ajang yang menampilkan ragam inovasi dan kreativitas daerah ini, BBP Sultra tampil dengan cara unik. Mengajak pengunjung menjelajahi dunia bahasa melalui buku, simulasi, dan permainan edukatif.
Di stan BBP Sultra, pengunjung disuguhkan beragam produk kebahasaan, mulai dari majalah, buku cerita anak, hingga buku-buku kebahasaan dan kesastraan yang mengangkat kearifan lokal Sultra.
Buku-buku tersebut tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga memuat konten yang menggugah minat baca dan kecintaan terhadap bahasa Indonesia dan bahasa daerah.
Kepala BBP Sultra, Dewi Pridayanti, menyampaikan bahwa keikutsertaan mereka dalam Sultra Maimo adalah bagian dari misi memperluas literasi kebahasaan di ruang publik.
“Kami ingin menunjukkan bahwa literasi bahasa bukan hanya milik ruang kelas atau akademisi. Bahasa harus hadir dan hidup di tengah masyarakat. Lewat buku, permainan, dan interaksi langsung seperti ini, kami berharap bisa menumbuhkan kesadaran berbahasa yang baik dan benar,” ujarnya saat ditemui, Sabtu (21/6/2025).
Salah satu yang menarik perhatian adalah simulasi Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) yang dibuka untuk umum. Pengunjung dapat mencoba secara langsung bagaimana UKBI berlangsung, sekaligus mendapatkan gambaran tentang standar kemahiran berbahasa Indonesia yang diakui secara nasional.
“Banyak pengunjung, termasuk pelajar dan mahasiswa, tertarik mencoba simulasi UKBI. Ini sangat positif, karena UKBI kini juga menjadi salah satu syarat dalam dunia pendidikan dan kerja,” tambah Dewi.
Tak kalah menarik, BBP Sultra juga menghadirkan permainan edukatif berbasis kebahasaan, seperti ular tangga kebahasaan yang didesain khusus untuk mengenalkan aturan bahasa, istilah baku, hingga fakta-fakta kesastraan dan kebudayaan lokal Sultra. Permainan ini menjadi favorit bagi anak-anak dan remaja.
Melalui partisipasi di Sultra Maimo, BBP Sultra berharap literasi kebahasaan di masyarakat terus tumbuh, sekaligus memperkuat pelestarian bahasa daerah di tengah arus globalisasi.
“Bahasa adalah jati diri kita. Baik bahasa Indonesia maupun bahasa daerah sama-sama penting untuk kita rawat. Dan edukasi bisa dimulai dari hal-hal yang sederhana dan menyenangkan,” tutup Dewi.
