Hadiri Kegiatan Balai Bahasa, Sekda Sultra Harap Bahasa Negara Terus Diutamakan di Ruang Publik
Kendari – Sekretaris Daerah (Sekda) Sulawesi Tenggara (Sultra), Asrun Lio, berharap bahasa negara bisa terus diutamakan dan diimplementasikan di ruang publik. Hal tersebut disampaikan Asrun saat menghadiri kegiatan Evaluasi dan Apresiasi Pengutamaan Bahasa Negara di Ruang Publik dan Dokumen Lembaga 2024 oleh Balai Bahasa Sulawesi Tenggara (BBST) di Claro Hotel Kendari, Jumat (22/11/2024) malam.
“Saya harap kita selalu mengutamakan penggunaan bahasa negara di ruang publik dan dokumen lembaga secara baik dan benar untuk mewujudkan bahasa Indonesia yang bermartabat,” kata Asrun dalam sambutan.
Asrun menambahkan saat ini ada banyak kosa kata bahasa asing yang sering digunakan, sehingga terlupa akan pengutamaan bahasa negara. Menurutnya, sudah banyak kata-kata bahasa Indonesia yang terserap dari bahasa asing.
“Padahal jika sudah ada kosa kata asing yang dipadankan, seharusnya kita menggunakan padanan katanya. Misalnya, di kantor kita lebih senang menggunakan kata mouse. Padahal sudah ada padanannya tetikus. Kita lebih senang menggunakan kata slide, padahal ada padanannya yaitu salindia,” tambahannya.
Dia pun berpesan, dengan lebih peduli terhadap penggunaan bahasa negara di ruang publik, bahasa Indonesia bisa terus bermartabat di negeri sendiri.
Sementara itu, Kepala Balai Bahasa Sulawesi Tenggara, Uniawati, dalam sambutannya menyampaikan program tersebut sudah dilaksanakan BBST selama 3 tahun, sehingga bukanlah hal baru pertemuan dengan lembaga-lembaga diundang. Sebelumnya juga telah dilaksanakan koordinasi, sosialisasi, pendampingan, dan tahapan lainnya dalam pembinaan lembaga.
“Ini adalah tahun ketiga. Tentu saja harapan kami lembaga-lembaga yang dibina mengalami peningkatan signifikan. Kami selalu mengingatkan dan berkoordinasi kepada lembaga yang kami berikan pendampingan untuk senantiasa konsisten terhadap upaya pemartabatan bahasa negara,” ujarnya.
Sebagai penghujung program setiap tahunnya, BBST akan memberikan penghargaan kepada lembaga-lembaga paling komitmen terhadap pengutamaan bahasa, seperti tahun-tahun sebelumnya. Kegiatan itu bertujuan mengevaluasi dan memberi apresiasi lembaga dalam program pengutamaan bahasa negara di ruang publik dan dokumen lembaga.
Lembaga-lembaga yang mengikuti kegiatan merupakan institusi pemerintah, pendidikan, dan swasta. Peserta yang mengikuti kegiatan merupakan sekretariat daerah, sekolah-sekolah, serta hotel dan mal dari beberapa kabupaten dan kota.
Editor Kata: Ratnawati (Magang)
