Hati-Hati! Suhu Udara Tahunan di Kendari Terus Meningkat

Kendari – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat suhu udara maksimum di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menunjukkan data yang fluktuatif dan cenderung meningkat. Dari data tahun 1998 sampai 2020, rata-rata suhu udara maksimum meningkat 3,2 derajat celsius.
Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Maritim Kendari, Faizal Habibie mengatakan, peningkatan signifikan suhu udara terjadi pada 2018 dengan rata-rata tahunan 33,3 derajat celsius. Menurut Faisal, peningkatan suhu udara 0,1 derajat celsius pun sangat berpengaruh terhadap aktivitas kehidupan manusia.
“Ini dipengaruhi beberapa faktor, di antaranya skala global seperti kejadian elnino dan sebagainya. Walaupun dari tahun ke tahun relatif sama nilainya, peningkatan 0,1 derajat celsius itu sangat signifikan terhadap pola kehidupan kita,” kata Faizal kepada Kendariinfo saat ditemui di Stasiun Meteorologi Maritim Kendari, Rabu (21/9/2022).

Selain faktor global, peningkatan suhu udara di Kota Kendari juga dipengaruhi banyaknya aktivitas manusia atau urban heat island. Faizal pun tak dapat menafikan jika suhu udara di Kota Kendari akan terus meningkat seiring bertambahnya jumlah urban dengan aktivitasnya yang makin tinggi.
“Jika kita melihatnya peningkatan suhu udara memang kita tidak bisa menafikan. Semakin tahun semakin banyak urban yang datang dan semakin banyak aktivitas manusia sehingga mau tidak mau akan beriringan dengan peningkatan suhu udara kita yang semakin tinggi,” ungkapnya.
Dia mengungkapkan, langkah untuk menekan laju peningkatan suhu di Kota Kendari perlu adanya perubahan pola kehidupan dan kebiasaan yang ramah terhadap lingkungan. Di samping itu, harus ada kebijakan pembangunan yang berbasis ekologi.
“Jika kita ingin melakukan perubahan yang signifikan harus dimulai pada pola kehidupan dan kebiasaan kita yang ramah lingkungan. Tentu itu akan signifikan menekan laju peningkatan suhu udara kita,” pungkasnya.



