Kampung Tangguh Penghasil Sayuran di Kendari
Kendari – Warga di Kelurahan Tobuha, Kecamatan Puuwatu, memanfaatkan pekarangan rumahnya untuk bercocok tanam membudidayakan sayur mayur.
Mereka yang merupakan ibu-ibu di lingkungan tersebut tergabung dalam kelompok yang diberi nama Dasa Wisma Ahuangguluri, RT 1 (satu), RW 1 (satu).
Berbagai tanaman sayuran seperti, serei, sawi, dan daun bawang serta ubi kayu dibudidayakan di sini. Tak hanya sayur mayur, ada juga lele yang dibudidayakan di dalam kolam buatan menggunakan terpal.
Kampung tersebut pun dinobatkan sebagai kampung tangguh, sebab warga bisa menghasilkan sayur mayur untuk membantu kebutuhan konsumsi sehari-hari.
“Alhamdulillah di RT kita ini bisa kita jalani, membantu mengatasi masalah ekonomi dengan kelompok-kelompok usaha bersama,” ujar Faradilla, Ketua Dasa Wisma, Rabu (24/2/2021).
Selain itu, dijelaskan juga olehnya, hasil panen bisa juga untuk dijual kepada warga sekitar dengan harga sangat murah dan nantinya uang hasil penjualan tersebut dijadikan modal untuk membeli bibit.
“Kalau ada yang panen bisa, warga lainnya bisa membeli sayur, uangnya kita simpan di kas untuk membeli bibit dan sebagainya,” lanjut Faradilla.
Sementara itu, Lurah Toubuha, Arianto mengatakan, tidak hanya dalam hal ketahanan pangan, warga juga mempunyai kelompok usaha lainnya, seperti kelompok menjahit, pembuatan pot bunga, usaha kuliner cepat saji dan kue. Sehingga predikat sebagai kampung tangguh layak untuk diterima oleh warga.
“Kita ada banyak kelompok usaha, sehingga hal itu dapat menjadikan kampung tangguh ini juga tangguh dalam sosial ekonomi,” jelasnya.
Upaya menghadapi dampak Covid-19 terus dilakukan di Kota Kendari. Di antaranya dengan membangun kampung tangguh dan zona ketahanan pangan dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19.
Langkah tersebut sebagai bagian dari upaya menjaga ketahanan pangan di tengah masyarakat. Program tersebut digagas oleh Kepolisian Daerah (Polda) Sultra dan didukung Pemkot Kendari dan Kodim 1417 Kendari.
