Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Terkini

Kampung Watu Watu di Kendari Masuk 500 Besar ADWI 2023

Kampung Watu Watu di Kendari Masuk 500 Besar ADWI 2023
Kampung Watu Watu di Kendari lolos 500 besar ADWI 2023. Foto: Istimewa.

Kendari – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI) mengumumkan 500 besar Anugerah Desa Wisata (ADWI) 2023, Kampung Watu Watu di Kota Kendari menjadi salah satu desa wisata yang dinyatakan lolos.

Pengumuman tersebut disampaikan secara langsung oleh Menparekraf RI, Sandiaga Uno, melalui akun Instagram @kemenparekraf.ri, Sabtu (18/3/2023).

Sandiaga Uno menyampaikan, sebanyak 4.573 desa wisata dari seluruh provinsi di Indonesia turut ambil bagian atau ikut serta pada ajang tersebut.

“ADWI sejak tahun 2021 memiliki antusiasme yang sangat tinggi dan penuh konsisten dari masyarakat di seluruh Indonesia,” katanya.

Sandiaga mengungkapkan, 500 besar desa wisata tersebut telah melewati tahapan seleksi ketat yang dilakukan oleh tim ADWI 2023 dengan berbagai aspek penilaian.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Kendari, Fauziah A. Rachman mengatakan bahwa pencapaian itu merupakan sebuah prestasi baik yang telah diraih.

“Kami sangat bersyukur Kota Kendari masuk 500 besar dari ribuan desa wisata yang ikut,” katanya kepada Kendariinfo, Sabtu (18/3/2023).

Disbudpar Kota Kendari bakal terus berupaya agar nantinya Kampung Watu Watu bisa terus melaju hingga bisa mencapai target yang telah ditentukan.

Baca Juga:  Tutup Tahun 2021, Barantan Kendari Ekspor 18 Ton Biji Mete ke Vietnam

“Mohon doanya semua, semoga Kota Kendari bisa masuk 10 besar,” pungkasnya.

Sebagai Informasi, lima kriteria penilaian yang harus dipenuhi seluruh peserta ADWI 2023 agar terpilih menjadi desa wisata terbaik di Indonesia yaitu desa wisata harus memiliki keunikan dan keautentikan daya tarik wisata, berupa alam, buatan, serta seni dan budaya.

Selanjutnya, penilaian akan diambil dari peningkatan standar kualitas pelayanan homestay dengan melestarikan budaya lokal. Sekaligus, standar kualitas toilet dalam memenuhi sarana dan prasarana kenyamanan wisatawan yang berkunjung.

Penilaian ketiga diambil dari kemampuan akselerasi percepatan transformasi digital, serta menciptakan konten kreatif sebagai sarana promosi desa wisata secara digital. Lalu, penilaian keempat dilihat dari suvenir yang dijual. Setiap desa wisata harus bisa menggali kreativitas dan hasil karya desa wisata berupa kuliner, fesyen, dan kriya berbasis kearifan lokal.

Satu lagi kategori penilaian yang akan dipertimbangkan dalam ajang ADWI 2023 adalah kelembagaan desa wisata dan Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability (CHSE). Desa wisata harus berbadan hukum, memiliki pengelolaan desa wisata yang berkelanjutan, memiliki manajemen risiko, serta menerapkan CHSE berstandar nasional.

500 Besar ADWI 2023, Sultra Loloskan 19 Desa Wisata

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten