Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Terkini

Kisah 2 Anak Yatim di Konsel, Saling Menjaga saat Ibu Mencari Nafkah

Kisah 2 Anak Yatim di Konsel, Saling Menjaga saat Ibu Mencari Nafkah
Dua orang anak yatim di Konsel yaitu Amiratul Hikma (baju merah) dan Arsandi (baju kuning) yang sering ditinggal ibu saat mencari nafkah. Foto: Istimewa. (27/1/2023).

Konawe Selatan – Sering ditinggal ibu untuk mencari nafkah membuat dua orang anak di Desa Basala, Kecamatan Basala, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) bernama Amiratul Hikma (11) dan Arsandi (7) harus saling menjaga karena sang ayah sudah tiada.

Tak hanya itu, kondisi kakak-adik yatim ini cukup memprihatinkan. Sang kakak yaitu Hikma menderita lumpuh sejak lahir, sedangkan sang adik yaitu Arsandi mengidap penyakit hidrosefalus.

Kisah haru ini diceritakan langsung oleh Nurbaiti (42) yang merupakan ibu dari kedua anak penyandang disabilitas tersebut kepada Kendariinfo, Jumat (27/1/2023) siang.

Dua orang anak yatim di Konsel yaitu Amiratul Hikma (baju merah) dan Arsandi (baju kuning) yang sering ditinggal ibu saat mencari nafkah.
Dua orang anak yatim di Konsel yaitu Amiratul Hikma (baju merah) dan Arsandi (baju kuning) yang sering ditinggal ibu saat mencari nafkah. Foto: Istimewa. (27/1/2023).

Nurbaiti bercerita, pada tahun 2009 hidup mereka sehari-hari masih bisa tercukupi karena suaminya, Almarhum Amir sukses dengan profesi pedagang hasil bumi.

Namun petaka hadir bagi keluarga kecil mereka pada tahun 2010 saat usaha suaminya bangkrut dan terpaksa harus meninggalkan hutang di mana-mana.

“Karena terlilit hutang tepat pada tahun 2017, suami saya stres berat hingga jatuh sakit dan divonis infeksi usus besar,” kata Nurbaiti sambil menjatuhkan air mata.

Dengan nada lesu, Nurbaiti menjelaskan bahwa sang suami akhirnya mengembuskan napas terakhir pada tahun 2020 setelah tubuhnya menyerah dalam perjuangan melawan penyakit yang dideritanya tersebut.

Untuk melanjutkan hidup, Nurbaiti terpaksa harus menggantikan peran sang suami sebagai pencari nafkah dengan bekerja serabutan untuk membiayai keluarganya.

Saat bekerja mencari nafkah ini lah Nurbaiti harus rela meninggalkan kedua buah hatinya di rumah.

Baca Juga:  Aliansi Organisasi Koltim Salurkan Bantuan untuk Sulbar di Markas PMI Kolaka

“Habis salat subuh saya kasi makan dulu anak saya, setelah itu saya siapkan susu atau makanan di sampingnya mereka,” ungkapnya.

Nurbaiti kembali pulang ke rumah di sore hari untuk memberi makan kedua anaknya tersebut dan kembali ke tempat kerja yang terkadang hingga larut malam.

“Hikma yang lumpuh itu dia suap adiknya dengan makanan yang sudah saya siapkan,” jelasnya.

Nurbaiti mengungkapkan bahwa hasil dari pekerjaannya tersebut kadang masih tak bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari mereka bertiga karena masih banyak hutang yang harus dibayar.

ADVERTISEMENT

Dia pun selalu berdoa dan berharap semoga semua cobaan yang ia hadapi bisa segera berlalu serta ada hikmah bagi keluarga kecilnya.

“Semoga kelak di antara anak saya, ada yang dikasi rezeki oleh Allah Swt. untuk mengangkat ekonomi keluarga dan derajat keluarga,” harapnya.

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten