Konut Jadi Daerah Nomor 4 Terbaik se-Sultra pada Penilaian Indikator MCP oleh KPK RI
Konawe Utara – Kabupaten Konawe Utara (Konut) menjadi daerah nomor 4 terbaik se-Sulawesi Tenggara (Sultra) pada penilaian Monitoring Center for Prevention (MCP) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia.
Hal tersebut disampaikan oleh Koordinator KPK RI Wilayah Sultra, M. Muslimin Ikbal pada kegiatan Audiensi dan Koordinasi Penguatan Komitmen Anti Korupsi dan Perbaikan Tata Kelola Pemerintah Daerah bersama Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI), yang digelar di Aula Anawai Ngguluri, Kantor Bupati Konawe Utara, Rabu (1/11/2023).
Dalam paparannya bahwa dari capaian skor MCP Kabupaten Konawe Utara, daerah tersebut menempati peringkat ke-4 terbaik dari 17 Kabupaten/kota yang ada di Sultra dengan capaian skor 82,00.
Hal tersebut menjadi buah dari kinerja pembangunan daerah yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konut yang dinakhodai oleh Ruksamin.
Ruksamin mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya dalam memberikan pelayanan terbaik, meningkatkan perekonomian, dan menyejahterakan masyarakat.
“Untuk mengatasi kemiskinan ekstrem, kami sudah membuat peta sebaran kemiskinan ekstrem di seluruh Kabupaten Konut, dan anggaran dalam upaya pengentasan kemiskinan, penurunan stunting, peningkatan UMKM, ketahanan pangan, pembangunan sektor pariwisata, serta sektor pendidikan saya sudah siapkan untuk kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Untuk diketahui, dalam upaya pengentasan kemiskinan, Pemkab Konut menyiapkan anggaran kurang lebih Rp65 miliar yang digunakan untuk penurunan stunting kurang lebih Rp25 miliar, peningkatan sektor UMKM kurang lebih Rp3 miliar, ketahanan pangan kurang lebih Rp40 miliar, serta di sektor pariwisata kurang lebih Rp6 miliar. Sementara itu, di sektor pendidikan, Pemkab Konut menyiapkan anggaran sebesar kurang lebih Rp14 miliar.
“Dari total APBD Kabupaten Konawe Utara, hanya 6 persen yang digunakan untuk kebutuhan pemerintahan, 94 persen APBD saya siapkan untuk penuhi kebutuhan masyarakat saya, baik itu kebutuhan akan kesehatan, kesejahteraan, maupun pendidikan,” pungkasnya.