Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Terkini

Kronologi 2 Warga Koltim Tewas Usai Terjatuh ke Sungai saat Jembatan Gantung Putus

Kronologi 2 Warga Koltim Tewas Usai Terjatuh ke Sungai saat Jembatan Gantung Putus
Korban luka-luka jembatan putus di Desa Ameroro Koltim dirawat di puskesmas. Foto: Istimewa.

Kolaka Timur – Dua warga bernama Sahar (45) dan Ambo Ala (55) dilaporkan tewas terjatuh ke sungai usai tali sling jembatan gantung putus di Desa Ameroro, Kecamatan Tinondo, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Minggu (3/12/2023).

Kapolres Koltim, AKBP Yudhi Palmi mengungkapkan kronologi bermula saat Minggu pagi sekira pukul 07.30 Wita, warga gotong-royong dengan inisiatif Pemerintah Desa Ameroro untuk memperbaiki jembatan gantung yang sudah mulai rusak.

Gotong-royong itu melibatkan warga setempat dengan jumlah sekira 40 orang dengan dipimpin Kepala Dusun 5 Lamoare, Hasrul Waihi. Sekira pukul 11.00 Wita warga yang masih melanjutkan perbaikan jembatan tersisa sekitar 20 orang dan sebanyak 15 orang berada di tengah jembatan gantung.

Tiba-tiba tali sling jembatan tersebut terputus di bagian kanan atas sehingga jembatan miring mengakibatkan warga yang berjumlah 15 orang berada di tengah jembatan tersebut sebagian terjatuh ke kali setinggi sekira 15 meter dan sebagian warga bergantung di tali sling yang tidak putus.

“Setelah dilakukan pertolongan, diketahui yang terjatuh berjumlah 10 orang. 2 orang di antaranya meninggal di tempat akibat tertimpa kayu gelagar yang akan dipasang,” ungkap Yudhi, Senin (4/12).

Sementara 8 orang lainnya mengalami luka-luka, patah kaki, hingga patah pinggang dibawa ke puskesmas dan rumah sakit terdekat untuk dilakukan perawatan secara intensif. 2 korban meninggal dunia langsung dibawa ke puskesmas untuk diserahkan ke pihak keluarga.

Baca Juga:  Pegawai Bank Sultra Diperiksa Kejati Dugaan Penggelapan Dana Nasabah Sebesar Rp1,9 Miliar

Yudhi mengungkapkan pekerjaan gotong royong warga saat melakukan perbaikan jembatan gantung atas inisiatif pemerintah desa melalui swadaya. Sebab, jembatan tersebut satu-satunya jalan penghubung dua dusun yakni dusun 5 Lamoare dan Dusun 6 Peroa Desa Ameroro.

“Putusnya jembatan tersebut diperkirakan akibat faktor sudah tidak layak yang mencapai 13 tahun berdirinya jembatan tersebut,” pungkasnya.

Akibat insiden itu, pihak keluarga korban meninggal dunia dan luka tidak keberatan serta menganggap kejadian tersebut merupakan musibah.

“Korban meninggal dunia bernama Sahar dikebumikan di Bone Sulsel dan korban Ambo Ala dikebumikan di Pomalaa Kolaka,” ungkapnya.

Nahas, 2 Warga Tewas Terjatuh ke Sungai saat Tali Sling Jembatan Gantung di Koltim Putus

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten