Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Food

Lore atau Watu, Sinonggi Mana yang Nikmat?

Lore atau Watu, Sinonggi Mana yang Nikmat?
Sinonggi makanan khas Suku Tolaki. Foto: Istimewa.

Kendari – Jangan bilang kalian sudah pernah ke Kendari jika belum duduk melingkar menikmati santapan Sinonggi.

Sinonggi adalah makanan khas yang menjadi primadona orang-orang Indonesia Timur yang digunakan sebagai pengganti nasi.

Sinonggi berbahan dasar dari sagu (Metroxylon Sago), yang disajikan dengan menyiramkannya bersama air mendidih sambil diaduk hingga mengental dan bertekstur lengket seperti lem.

Sebutan Sinonggi untuk wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra). Jika di Sulawesi Selatan, makanan dari sagu ini disebut Kapurung. Lain lagi jika di Maluku dan Papua, hidangan ini dinamakan dengan sebutan Pappeda.

Untuk di Sulawesi Tenggara sendiri, makanan ini adalah makanan tradisional suku Tolaki. Sinonggi biasa disantap dengan kuah ikan, sayur, sambal, dan jeruk nipis sebagai pelengkap.

Makanan ini disimpan dalam wadah, dan digulung sesuai selera dengan menggunakan sumpit. Dalam bahasa Tolaki, cara ini disebut dengan monggoe. Sinonggi lebih nikmat jika disantap dalam keadaan hangat, dan dimakan dengan menggunakan tangan kosong.

Cara makannya pun cukup berbeda, yakni sinonggi tidak dikunyah melainkan langsung ditelan. Bagi yang tidak terbiasa, sinonggi bisa dikunyah meskipun awalnya akan terasa aneh karena teksturnya yang sangat lembek.

Baca Juga:  Sultra Raih Emas di Ajang Pesparawi Nasional XIII 2022 pada Kategori Solo Anak

Nah, bagi orang Tolaki, sinonggi biasa disebut menjadi beberapa jenis yang dapat dilihat dari teksturnya. Untuk yang bertekstur sedikit cair, dinamakan Sinonggi Lore. Sedangkan yang disimpan dalam satu malam hingga bentuknya sedikit mengeras, disebut dengan Sinonggi Watu.

Untuk para pelancong yang ingin merasakan nikmatnya hidangan yang satu ini, kalian bisa mendapatkannya dengan mudah di rumah makan atau restoran yang menyiapkan menu prasmanan Sinonggi.

Oh yaa, kalian penikmat Sinonggi lebih suka mana? Sinonggi Lore atau Sinonggi Watu? Jawab di komentar yah.

Penulis: Fera

Penulis
Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten