Mahasiswi asal Baubau Mengaku Digauli Oknum Brimob Polda Sultra saat Diinfus di Rumah Sakit

Baubau – Seorang mahasiswi asal Kota Baubau yang sedang mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kecamatan Batauga, Kabupaten Buton Selatan (Busel), Sulawesi Tenggara (Sultra) berinisial A (22) mengaku digauli oleh oknum Brimob Polda Sultra berinisial LRH, pangkat Brigadir Polisi Dua (Bripda).
Kasus ini terjadi pada tahun 2023 lalu. Saat kejadian, A yang sedang mengikuti KKN di lokasi itu bertemu dengan Bripda LRH, yang kebetulan juga berdinas di sana. Keduanya intens menjalin komunikasi, sesekali bertemu, hingga menjalin hubungan asmara.
Pada November 2023, A jatuh sakit dan dirawat di salah satu rumah sakit di Kota Baubau. Saat korban menjalani perawatan medis, Bripda LRH selalu menyempatkan diri untuk menjenguk korban.
Di hari ketiga saat korban dirawat, Bripda LRH yang datang menjenguk korban tengah malam mengajak A untuk berhubungan intim. A mengaku sempat menolak. Namun karena dipaksa, ia luluh hingga mau melayani nafsu birahi si oknum polisi meskipun masih diinfus.
“Saya sempat menolak, tetapi dia memaksa saya hingga terjadi. Saat itu badan saya lemas dan sedang diinfus. Itu terjadi saat saya dirawat di rumah sakit,” katanya kepada awak media, Selasa (29/4/2025).
A sempat meminta pertanggungjawaban Bripda LRH. Bahkan, A pernah berpura-pura hamil. Tetapi terduga pelaku justru mengirimkan uang kepada A sebesar Rp900 ribu untuk menggugurkan kandungannya. A pun kaget dan mengaku tidak menyangka dengan sikap Bripda LRH.
Tidak hanya itu, A dan Bripda LRH pernah digerebek di sebuah penginapan di Kota Baubau oleh keluarga A. Akibat penggerebekan itu, Bripda LRH memberanikan diri untuk menghubungi ibu A berinisial W, sekaligus mengaku akan bertanggung jawab.
Selanjutnya, keluarga A bertemu dengan keluarga Bripda LRH untuk mencari jalan terbaik terkait masalah ini. Solusi satu-satunya adalah melangsungkan pernikahan.
Hanya saja, pernikahan ini belum dilakukan karena berbagai alasan. Merasa dipermainkan, keluarga A memilih melaporkan Bripda LRH dan menempuh jalur hukum.
“Hingga saat ini, tidak ada kabar dari keluarga oknum Brimob itu. Kami mendatangi kantor tempat dia bertugas, namun tetap tidak ada kejelasan. Harapan kami, pecat dia,” tutur W.
Secara terpisah, Bripda LRH saat dikonfirmasi Kendariinfo belum memberikan keterangan resmi. Hanya saja ia sedang menjalani pemeriksaan oleh Bid Propam Polda Sultra.
“Saya lagi diperiksa,” singkatnya, Rabu (30/4).


