Masih Area Masjid dan Dinilai Meresahkan Jadi Alasan Batbat Kendari Ditutup
Kendari – Salah satu tempat nongkrong yang hits bagi anak muda di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) bernama Batu-batu atau yang biasa disebut Batbat justru mendapat kecaman dan ditutup oleh pemerintah kota.
Penutupan yang dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di pintu masuk 2 Masjid Al-Alam Kendari ini bukan tanpa alasan. Hal itu dilakukan karena lokasi Batbat yang masih area tempat ibadah, sehingga dinilai meresahkan dan tidak elok.
Dari pantauan Kendariinfo pada Senin (16/1/2023), jalan masuk Batbat ditutup menggunakan barikade beton dan batang pohon besar, sehingga kendaraan baik roda dua maupun roda empat tidak dapat melintas.
Kepala Satpol PP Kendari, Samsu Alam menerangkan, pihaknya sudah sejak lama mendapat keluhan serta permintaan dari pengurus Masjid Al-Alam agar area tersebut ditutup.
“Itu kan masih area ibadah, hanya saja belum tersambung dengan jembatannya,” kata Samsu kepada Kendariinfo saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (16/1).
Permintaan agar Batbat ditutup tidak hanya datang dari pengurus masjid, akan tetapi masyarakat sekitar pun menginginkan hal yang sama. Sebab, aktivitas di area tersebut dirasa sudah sangat mengganggu.
Hasil peninjauan lapangan yang dilakukan personel Satpol PP beberapa kali, di area yang minim penerangan itu kerap kali ditemukan anak muda berpasangan nongkrong hingga larut malam.
“Kami juga menemukan pecahan botol, bahkan kemarin ditemukan sajam di area itu, tapi tidak ditahu punya siapa,” ungkapnya.
Untuk diketahui, penutupan Batbat dilakukan Satpol PP Kendari pada Selasa (3/1) lalu dengan meletakkan batang pohon besar yang menutupi badan jalan. Kemudian, Minggu (15/1) pagi, penutupan kembali dipertegas dengan barikade beton.
“Belum tahu sampai kapan itu akan ditutup,” ujar Samsu.