Mendaki di Mekongga Kolut, Fiersa Besari Sebut Jadi Gunung Tersulit yang Dikunjungi
Kolaka Utara – Fiersa Besari, penulis serta penyanyi yang juga aktif berkegiatan di alam baru-baru ini mengunjungi Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Minggu (11/7/2022) lalu. Kedatangannya bersama timnya yang bernamakan #Atapnegeri untuk mendaki Gunung Mekongga. Ia mengatakan gunung tersebut adalah yang tersulit dari semua puncak yang selama ini ia daki.
Pengalaman tersebut ia bagikan dalam bentuk video melalui platform media sosial YouTube dan Instagram @fiersabesari. Melalui kanal tersebut, pria asal Bandung ini mengungkapkan jika perjalanan mendaki gunung tertinggi di Bumi Anoa ini sudah direncanakan sejak bulan Februari 2022. Namun karena persiapan panjang, timnya menunda keberangkatan hingga terlaksana pada bulan Juli 2022.
“Kenapa butuh waktu selama itu?, karena ke Mekongga selain butuh persiapan manajemen yang baik, juga butuh persiapan mental yang matang,” ungkap Fiersa dalam video yang diunggah pada Kamis, (4/8).
Tiba di Bandara Haluoleo pada Minggu (11/7), Fiersa dan timnya dijemput oleh salah satu kenalan pegiat alam dari Sultra yang akan ikut menemani perjalanan. Usai menempuh waktu sekitar 7 jam menuju Kolut, mereka akhirnya tiba di Sekretariat Peduli Alam Lingkungan Ekosistem Mekongga (PALEM) Sultra. Di sana mereka mempersiapkan segala perlengkapan untuk menuju lokasi keesokan harinya.
Pagi hari pada Senin (12/7), pelantun lagu Waktu Yang Salah ini bersama delapan orang lainnya memulai perjalanan setelah sebelumnya melalui proses perizinan di beberapa tempat.
“Jadi untuk mendaki ke Gunung Mekongga ini kita harus melapor ke minimial tiga tempat, yaitu Basarnas Kolaka, Polsek Ranteangin, dan kepala desa setempat,” tuturnya.
Baru memasuki wilayah pendakian, tim Fiersa Besari sudah disambut dengan bentangan sungai yang harus dilewati. Terhitung empat kali mereka menyeberangi sungai dengan kedalaman perut orang dewasa hingga akhirnya tiba pada jalur masuk pegunungan yang memiliki ketinggian 2.620 mdpl.
“Tujuh hari di dalam hutan, menyeberangi empat sungai dengan ketinggian air deras seperut orang dewasa. Pendakian @atapnegeri terberat sejauh ini. Selamat mendaki online,” ujar Fiersa melalui Instastory-nya.
Ayah dari Kinasih Menyusuri Bumi ini juga mengakui, sejauh ini hanya pendakian ke Gunung Mekongga yang membuatnya merasakan kondisi tubuh menurun akibat menerobos pakis liar dan gigitan pacet yang menyebabkan infeksi, hingga membuatnya demam selama perjalanan pulang dari Sultra ke Jawa Barat.
“Tapi, perbedaan Mekongga adalah dampak yang saya terima pascamendaki. Karena cuma Mekongga yang bisa bikin saya infeksi, bernanah, demam, dan masih harus bersemangat manggung. Begitu,” sambungnya.
Cuplikan perjalanan Fiersa Besari belum sepenuhnya ditayangkan. Bagi yang ingin mengikuti perjalanan mereka mendaki Gunung Mekongga bisa dengan terus memantau akun YouTube Fiersa Besari.