Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Terkini

Menteri AHY Sebut Ada Aktor Intelektual Praktik Mafia Tanah di Kendari

Menteri AHY Sebut Ada Aktor Intelektual Praktik Mafia Tanah di Kendari
Menteri ATR/BPN RI, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengunjungi Polda Sultra. Foto: Herlis Ode Mainuru/Kendariinfo. (26/4/2024).

KendariMenteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) RI, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyebut ada aktor intelektual di balik praktik mafia tanah di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Hal itu disampaikan AHY saat berkunjung di Mapolda Sultra, Jumat (26/4/2024).

Dalam kunjungannya, AHY menegaskan akan menuntaskan tindak pidana pertanahan yang kerap merugikan masyarakat khususnya di Kota Kendari.

“Kita ingin menuntaskan masalah pertanahan karena ini melabrak rasa keadilan dan juga merugikan kita semua. Kita memberikan kepastian dan perlindungan kepada masyarakat terlebih yang sudah memiliki sertifikat tanah,” bebernya.

Khusus Kota Kendari, AHY mengaku ada dua pelaku yang telah diamankan polisi masing-masing berinisial K (43) dan RM (58). Modus operandinya adalah menggunakan surat keterangan tanah yang diduga palsu dengan tujuan untuk menguasai objek sengketa di Kelurahan Mokoau, Kecamatan Kambu, Kota Kendari. Kerugian aset masyarakat dan negara yang ditimbulkan pun ditaksir mencapai Rp306 miliar.

“Lokasinya itu strategis sekali. Nilainya pun sangat fantastis dan masyarakat sudah merugi hingga ratusan miliar rupiah. Bahkan akan berpotensi merugikan negara,” tambah AHY.

Pengungkapan kasus di Mapolda Sultra itu dilakukan sebagai bentuk perlindungan negara kepada warga yang telah memiliki sertifikat dari ulah komplotan para mafia tanah.

Baca Juga:  Jelang Ramadan dan Idulfitri, BI Sultra Prediksi Kebutuhan Uang Capai Rp1,13 T

Olehnya itu, Ketua Umum Partai Demokrat tersebut mengapresiasi kerja-kerja pihak terkait yang telah mengungkap kasus tersebut. Ia menegaskan agar seluruh anggotanya melindungi masyarakat dari praktek mafia tanah, apalagi perkara tersebut biasanya dibantu oleh aktor-aktor intelektual di belakangnya.

“Mereka ini komplotan. Ada aktor intelektualnya dan mereka itu kerap mengincar tanah-tanah strategis seperti di Kendari ini. Kita ingin semuanya diungkap secara nyata,” tutupnya.

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten