Momen Purna Paskibraka asal Kendari Dipercaya Bawa Bendera Pusaka Usai Dikibarkan di Istana Negara
Kendari – Lutfiyah Naurasyifa Utoyo, Purna Paskibraka 2024 asal Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) dipercaya membawa duplikat bendera pusaka Merah Putih dalam prosesi kirab kenegaraan dari Istana Merdeka menuju ruang Kemerdekaan Monas, Minggu (17/8/2025) sore.
Lutfiyah, Purna Paskibraka Duta Pancasila 2024, menerima bendera pusaka usai penurunan di Istana Merdeka. Dengan penuh khidmat, ia mengemban amanah itu hingga tiba di Ruang Kemerdekaan Monas.
Dalam prosesi sakral tersebut, Lutfiyah tidak sendiri. Ia bersama rekannya dari Samarinda bernama Livenia Evelyn Kurniawan yang membawa teks Proklamasi menaiki Kereta Kencana Garuda Prabayaksa. Arak-arakan disertai pasukan berkuda, drum band, hingga pengawalan aparat keamanan, yang disaksikan ribuan warga dengan antusias.
“Diserahkan kepada Purna Paskibraka Duta Pancasila 2024 Lutfiyah Naurasyifa Utoyo dan akan dibawa ke Monumen Nasional (Monas) untuk disimpan kembali,” ucap salah satu MC Protokol Upacara 17 Agustus di Istana Merdeka.
Momen ini sekaligus menjadi catatan sejarah bagi pelajar kelahiran 17 Januari 2009 di Tomohon, Sulawesi Utara (Sulut) itu. Tahun lalu, pada peringatan HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN), ia juga mendapat kepercayaan sebagai cadangan pembawa baki upacara penaikan bendera.
Kini, langkahnya kembali mengharumkan nama Sultra dalam momen kenegaraan yang penuh wibawa. Sosok muda itu menjadi simbol dedikasi dan prestasi generasi penerus bangsa.
Sebagai informasi, Lutfiyah menempuh pendidikan di SDN 84 Kendari, SMPN 1 Kendari, dan saat ini ia duduk di bangku kelas 11 SMAN 1 Kendari. Ia merupakan putri dari Bapak Utoyo Harly dan Ibu Ribka Diana Linsay Siwi.
