MTQ ke-29 Sulawesi Tenggara Resmi Dibuka, Dapat Dukungan dari Berbagai Etnis
Kendari – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi resmi membuka kegiatan MTQ ke-29 Sultra, di salah satu hotel di Kota Kendari pada Rabu (10/8/2022). Pergelaran yang akan berlangsung mulai 10 hingga 16 Agustus 2022 itu juga mendapatkan dukungan dari berbagai etnis yang ada di Bumi Anoa.
Dalam sambutannya, Ali Mazi mengatakan MTQ adalah salah satu program prioritas, sehingga pihaknya juga berharap kepada bupati dan wali kota di Sultra untuk memiliki komitmen yang sama.
“Oleh karena itu, saya selaku Gubernur Sultra senantiasa mendorong dan memberikan dukungan penuh terhadap upaya menyukseskan kegiatan MTQ, khususnya terkait penyediaan dan alokasi anggaran kegiatan,” katanya.
Ia juga menyambut baik inisiatif dari panitia dan Kanwil Kemenag Provinsi Sultra untuk menjadikan MTQ sebagai momentum dalam memperkokoh kerukunan umat beragama, kerukunan suku, dan budaya melalui Pawai Taaruf dan Etno Religi Karnaval, serta Deklarasi Kebangsaan untuk meneguhkan komitmen bersama dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI.
Sementara itu, Ketua Panitia MTQ ke-29 Sultra, Yusmin mengungkapkan seluruh umat beragama dan paguyuban se-Sultra mendukung penuh pelaksanaan kegiatan ini.
“MTQ kali ini menjadi hal yang baru karena diikuti seluruh umat beragama dalam arti memberikan dukungan, termasuk paguyuban yang ada di Sulawesi Tenggara,” katanya.
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Provinsi Sultra ini menjelaskan, MTQ tingkat provinsi ini akan menjadi pilot project Sultra dan nasional. Karena di samping sebagai ajang prestasi yang bernilai ibadah, namun juga bernilai seni, sebab diawali dengan Pawai Taaruf dan Etno Religi Karnaval berupa kendaraan hias dan paguyuban dari berbagai suku budaya di Sultra.
Ketua Umum Masyarakat Toraja Indonesia Sulawesi Tenggara Effendy Patulak, mewakili umat Kristiani juga menyampaikan apresiasi kepada Pemprov Sultra yang telah mengundang untuk berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan MTQ Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara.
Selain itu, Perwakilan Kerukunan Masyarakat Bali Sulawesi Tenggara, I Gede Panca juga menyampaikan apresiasinya. Ia juga menilai kegiatan MTQ kali ini berbeda karena melibatkan berbagai etnis.
“Pelaksanaan kegiatan kali ini merupakan hal baru, karena melibatkan semua etnis dan umat beragama, sehingga makin memperkokoh toleransi dan keberagaman,” ujarnya.
