Nelayan di Buteng Ditemukan Meninggal di Perahunya, Diduga Tersambar Petir

Buton Tengah – Seorang nelayan asal Desa Lolibu, Kecamatan Lakudo, Kabupaten Buton Tengah (Buteng) berinisial I (21) ditemukan meninggal dunia di atas perahu miliknya, Selasa (6/5/2025) sore.
Korban pertama kali ditemukan oleh nelayan kepiting dalam keadaan terdampar di bibir pantai dengan perahunya.
Kasi Humas Polres Buteng Iptu Thamrin membenarkan penemuan korban dalam keadaan tak bernyawa. Korban ditemukan oleh nelayan berinisial LP yang saat itu sedang menjaring kepiting di pinggir pantai.
“Perahu korban hanyut terbawa arus dan posisi korban setengah badannya di dalam air,” beber Thamrin, Rabu (7/5).
Saksi LP yang mengenali korban lalu bergegas memberitahu istri korban bernisial WI (17) dan bersama-sama keluarga menuju ke pantai. Polsek Lakudo yang menerima informasi tersebut langsung bergerak menuju ke TKP.
Thamrin menuturkan berdasarkan keterangan istrinya, korban sempat meminta izin untuk pergi memancing pada pagi harinya. Sementara sekitar pukul 13.30 Wita, turun hujan lebat yang disertai dengan iringan guntur dan petir.
Keterangan itu diperkuat dari teman korban lainnya inisial LD saat memancing. Saksi tersebut sempat mengajak korban untuk pulang, namun pada saat itu korban menolak dengan alasan karena belum mendapat banyak ikan.
“Saat saksi pulang, korban melanjutkan memancing dan tidak lama kemudian hujan deras diiringi petir,” bebernya.
Berdasarkan pemeriksaan medis pada fisik korban dan keterangan saksi-saksi dugaan sementara meninggalnya korban disebabkan tersambar petir saat memancing di tengah laut.


