Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Terkini

Operator Ekskavator Meninggal Seketika Usai Tertimpa Batu Besar saat Kerja di Muna

Operator Ekskavator Meninggal Seketika Usai Tertimpa Batu Besar saat Kerja di Muna
Bongkahan batu kapur besar menindih ekskavator yang sedang dikemudikan Ajun alias Rambo di Desa Wakorumba, Kecamatan Wakorumba Selatan, Kabupaten Muna. Foto: Istimewa. (3/8/2022).

Muna – Ajun alias Rambo, operator alat berat asal Desa Togo Mangura, Kecamatan Lasalimu, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra) meninggal dunia usai tertimpa bongkahan batu besar saat bekerja. Ajun meninggal seketika di tempatnya bekerja di Desa Wakorumba, Kecamatan Wakorumba Selatan, Kabupaten Muna, Rabu (3/8/2022) siang sekitar pukul 13.35 WITA.

“Ajun alias Rambo mengalami kecelakaan kerja dan meninggal di tempat kejadian perkara,” kata Kapolsek Pure, AKP Turmudhi.

Turmudhi menjelaskan, awalnya korban masuk bekerja seperti biasa pukul 09.30 WITA. Korban memulai pekerjaan dengan menggali batu kapur menggunakan alat berat jenis ekskavator untuk digunakan sebagai material jalan raya di Desa Pure. Dalam pekerjaan tersebut, korban dipantau oleh pria bernama Felix dan Muhammad Zeandry Setiawan.

“Di lokasi ada saksi bernama Felix sebagai helper dan Muhammad Zeandry Setiawan selaku pengawas pekerjaan,” jelasnya.

Setelah beristirahat untuk makan siang, korban kembali melanjutkan pekerjaannya. Waktu itu, Felix dan Zeandry sempat memperingatkan Ajun untuk tidak menggali batu kapur di dekat tebing yang curam, namun tak dihiraukan oleh korban. Tak berselang lama, tiba-tiba bongkahan batu kapur jatuh lalu menindih ekskavator yang sedang dikemudikan korban.

Baca Juga:  Soal Pembebasan Lahan, DPRD Konawe Gelar RDP bersama PT SCM dan Warga Routa

“Sekitar jam 13.35 WITA, tiba-tiba bongkahan besar batu kapur jatuh dan menindis alat berat, di mana korban masih berada di dalam ekskavator. Ekskavator menjadi ringsek dan korban terjepit di ruang kemudi lalu meninggal dunia,” bebernya.

Menurut Turmudhi, korban baru bisa dievakuasi oleh personel Polsek Pure, pihak keluarga, dan masyarakat setempat dengan menggunakan ekskavator sekitar pukul 16.00 WITA. Setelah dievakuasi, jenazah korban lalu dibawa ke rumah duka di Desa Togo Mangura.

“Pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan visum dan langsung membawa jenazah ke rumah duka di Desa Togo Mangura, Kecamatan Lasalimu,” pungkasnya.

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten