Pasar Modal Sultra Tumbuh Positif di Triwulan I 2022, Investor Saham Bertambah 1.053
Kendari – Triwulan I 2022 jumlah investor saham di Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami pertumbuhan yang positif. Hal ini dibuktikan dengan catatan terbaru Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan (KPw) Sultra. Pada Triwulan I 2022 terjadi penambahan 1.053 investor saham.
Pelaksana Harian (Ph) BEI KPw Sultra, Ricky mengatakan, saat ini jumlah investor saham di Sultra mencapai 14.736. Ia menargetkan, hingga di penghujung 2022, jumlah investor saham menginjak angka 20 ribu.
“Kami menargetkan di penghujung tahun ini investor kita di Sultra mencapai 20 ribu,” kata Ricky kepada Kendariinfo, Senin (12/4/2022).
Selain itu, investor pasar modal pun ikut mengalami penambahan 4.110, lebih besar dari investor saham. Dengan tambahan itu, total penanam dana di pasar modal Sultra saat ini mencapai 35.112.
Kenaikan jumlah investor baik saham dan pasar modal juga turut memengaruhi nominal transaksi di pasar modal Sultra, yang kini rata-rata per bulannya Rp450 miliar.
“Lalu yang menarik lagi adalah nilai transaksi, yang mana tahun lalu itu untuk per bulannya sekitar Rp206 miliar, tapi sekarang di tiga bulan pertama rata-rata per bulannya sebesar Rp450 miliar,” paparnya.
Pertumbuhan positif pasar modal Sultra di Triwulan I disebabkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cukup tinggi, yakni 7.214,78.
“Penyebab pertumbuhan ini, kalau kita bisa lihat karena harga saham yang luar biasa kenaikannya. Sekarang IHSG sudah 7.200 an. Dulu indeks itu hanya 6 ribuan. Itu artinya secara keseluruhan harga saham sudah naik, sehingga orang-orang jadi bersemangat untuk belanja saham. Apalagi saat ini banyak investor asing yang berbelanja di pasar modal Indonesia,” pungkasnya.
