Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Terkini

Pasien BPJS Terpaksa Melahirkan di Taksi Online, RS di Kendari Bantah Tolak Pasien

Pasien BPJS Terpaksa Melahirkan di Taksi Online, RS di Kendari Bantah Tolak Pasien
Ilustrasi melahirkan. Foto: Janko Ferlic/Unsplash.

Kendari – Seorang ibu bernama Sitti Mutmainnah yang merupakan pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Kota Kendari, terpaksa melahirkan anak ketiganya di dalam mobil taksi online, Selasa (23/11/2021).

Sitti yang sempat dibawa oleh suaminya, Sujatman ke Rumah Sakit (RS) Aliyah 2 Kendari mengaku ditolak RS tersebut dan diminta mengambil rujukan di puskesmas terdekat.

Sujatman menceritakan, saat itu sekitar pukul 22.00 WITA istrinya ia bawa di RS tersebut karena mengeluh perutnya sudah terasa sangat sakit.

Ruang jaga perawat RS Aliyah 2 Kendari. Foto: Istimewa.
Ruang jaga perawat RS Aliyah 2 Kendari. Foto: Istimewa.

“Tiba di RS ketemu sama petugasnya, serahkan BPJS dan KTP, istriku diperiksa, terus petugas bilang baru pembukaan kedua,” katanya, Rabu (24/11).

Istrinya yang terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan, kemudian diminta untuk dirujuk ke puskesmas terdekat. Sujatman mengaku bingung karena BPJS istrinya terdaftar di Kolaka Timur.

Setelah itu, dirinya memutuskan untuk kembali membawa pulang istrinya tapi istrinya mengeluh semakin merasakan sakit, sehingga ia memutuskan untuk kembali ke RS.

“Di perjalanan kembali menuju RS, istriku melahirkan. Di dalam mobil hanya ada saya istriku dengan sopir,” jelasnya.

Ibu dan bayinya tersebut langsung mendapatkan penanganan dan menjalani perawatan di RS Aliyah 2 Kendari.

Baca Juga:  Kemenkes Bakal Hapus 3 Kelas Rawat Inap, Ini Penjelasan BPJS Kesehatan Kendari

Pihak RS Aliyah 2 Kendari pun membantah kabar bahwa RS tersebut menolak untuk melayani pasien yang merupakan peserta BPJS tersebut.

Menurut salah satu bidan kandungan, Adem Basrina saat itu pihaknya telah melakukan observasi dan telah menjalankan prosedur sesuai aturan BPJS Kesehatan.

Di mana saat itu Sitti masih dalam tahap pembukaan kedua, sehingga tidak ditemukan adanya tanda-tanda darurat. Untuk itu, pihak RS Aliyah 2 Kendari mengarahkan pasien untuk mengambil rujukan di puskesmas terdekat.

“Yang masuk kategori penanganan di RS bagi peserta BPJS Kesehatan itu, pembukaan keempat atau kelima ke atas dan ini aturan secara nasional,” tambahnya

Adem menyebut saat ini Sitti Mutmainnah dan bayinya dalam kondisi sehat dan masih menjalani perawatan di RS Aliyah 2 Kendari.

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten